Mediatotabuan.co, Kotamobagu – Keluhan masyarakat terkait dugaan buruknya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, mencuat di agenda Reses Anggota Legislatif (Aleg) Dapil II Kotamobagu.
Salah satu perwakilan masyarakat pada agenda Reses yang dilaksanakan di Rumah Adat di Desa Kopandakan I, Kotamobagu Selatan ini, Diding Bado, menuturkan terkait dugaan buruknya pelayanan rumah sakit yang dibanggakan Pemkot Kotamobagu serta bakal menjadi RS rujukan untuk wilayah BMR dan sekitarnya.
“Ada banyak sekali keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan kesehatan di RSUD Kotamobagu, mulai dari perawat yang hanya bermain Handphone saat merawat atau saat piket, terkait keberadaan dokter, bahkan terbaru ini terkait meninggalnya salah satu pasien pasca operasi ceasar diduga karena kelalainya pihak RS,” ujar Diding.
“Jangan sampai RSUD Kotamobagu ini, hanya megah di gedung tapi pelayanannya tidak bagus karena sering dikeluhkan,” ketusnya.
Ketua DPRD Kota Kotamobagu, Meydi Makalalag, yang saat itu sempat hadir dalam agenda Reses Aleg Dapil II diantaranya Jusran Deby Mokolanut (PKB), Win Ponuntul (Nasdem), Alfitri Tungkagi (Demokrat) dan Rewi Daun (Hanura) mengatakan, ini harus diseriusi Pemkot Kotamobagu.
Menurutnya, pelayanan kesehatan di Kota Kotamobagu, harus menjadi prioritas.
Bahkan kata Meydi, jika tidak ada aral melintang, hari ini Rabu (19/2), DPRD Kota Kotamobagu, memangil hearing kepada pihak RSUD Kotamobagu, terkait pelayanan yang dikeluhkan masyarakat.
“DPRD esok (hari ini, sudah dijadwalkan untuk kita hearing,” katanya.
(Obby)
Comment