Selingkuhan Ancam Istri Sah Gunakan Pisau, WKD Lapor ke Polisi

Mediatotabuan.co, Kotamobagu – Malang nasib WKD (30) istri sah HD alias Hen, diancam menggukan pisau oleh NCR alias Nur.

Tak terima diancam, WKD melaporkan tindakan Nur yang diduga merupakan selingkuhan suaminya Hen tersebut ke Kepolisan Sektor (Polsek) Kotamobagu.

Nur, merupakan seorang wanita asal Kota Manado, dan bekerja sebagai tenaga honorer salah satu instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong).

Dugaan pengancaman ini, dipicu karena cinta mati terlapor (Nur) terhadap HD alias Hen hingga terlapor nekat melakukan pengancaman kepada istri sah.

Kronologis kejadian pengancaman ini terjadi Senin (10/2), saat koraban atau pelapor (WKD) akan bersiap pulang dari tempat kerjanya di salah satu tempat makan sekitar pukul 20.00 Wita, tiba-tiba pelaku Nur datang yang dikira sebagai pengunjung.

“Kemudian bos sempat mengatakan bahwa tampat makan sudah ditutup,” tutur pelapor pada polisi.

Nur sontak berteriak mengatakan jika kedatangannya itu bukan untuk makan. Akan tetapi mencari WKD sambil menunjuk pelapor.

Kedatanngan Nur untuk mencari WKD ternyata untuk membicarakan tentang suami korban. Atas sikap tersebut keduanya terjadi adu mulut hingga sampai terjadi perkelahian.

“Nur sempat mencekik saya, sambil mengatakan akan membunuh korban, setelah itu teman-teman langsung melerai,” ucap WKD dalam laporan polisi.

Akibatnya, pelaku langsung mengambil sebuah pisau kecil ujungnya runcing dari dalam tas sambil mengancam akan membunuh WKD.

“Secara spontan teman-teman langsung menarik saya, langsung dinaikkan kedalam mobil untuk menghindar,” tuturnya ke petugas penyidik.

Tak ingin WKD lolos, dengan mengunakan Becak Motor (Bento), Nur mengejar korban, namun tidak bisa tersusul. Bukan hanya sampai disitu, ternyata keesokan harinya Nur kembali mendatangi tempat makan tersebut untuk mencari korban.

“Akan tetapi tidak bertemu jadwal, hari itu off,” ucap korban ke polisi.

Peristiwa tersebut baru di ketahui oleh ayah korban dan pada Selasa (18/2) pukul 09.45 Wita. Didampingi ayahnya, korban melaporkan kejadian tersebut ke Posek Kotamobagu.

Kapolsek Kotamobagu, Kompol Johan Damopolii, membenarkan laporan tersebut sudah diterima.

“Sementara ini kasus tersebut dalam tahap penyelidikan serta pengumpulan alat bukti,” kata Johan.

(Obby)

Comment