Mediatotabuan.co, Bolsel – Bawaslu Bolsel gencar sosialisasi pengawasan kepada pemilih pemula. Kali ini, melibatkan peserta dari kalangan pelajar SMA/sederajat.
Bawaslu mengajak kepada peserta sosialisasi, agar melihat program bukan uang dari kandidat.
Dalam Kegitan ini, Bawaslu Bolsel menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula, dari kalangan pelajar SMA/sederajat di Kecamatan Bolaang Uki, yang dilaksanakan di Balai Desa Popodu, Senin, (2/3).
Turut hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut, 2 tamu istimewa, yakni Kenly Poluan Komisioner Bawaslu Provinsi Sulut, dan Jerry Sumampouw yang merupakan Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI).
Selain itu, sosialisasi ini juga menghadirkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bolsel, Gunawan Otuh.
Pada saat memberika materi, dihadapan ratusan siswa, Kenly Poluan Komisioner Bawaslu Sulut mengatakan jika sudah saatnya generasi muda melihat calon pemimpin dari program bukan uang.
“Bahasa gaulnya pemilih cerdas. Caranya bagaimana? Yah lihat seorang pemimpin dari programnya bukan uang,” ujarnya.
Hal senada disampaikan, Kifly Malonda salah satu Komisioner Bawaslu Bolsel mengatakan jika anak muda harus jadi pemilih yang berintegritas.
“Anak muda itu harus berintegritas, terutama dalam memilih pemimpin daerahnya 5 tahun kedepan,” paparnya.
Lebih lanjut kata Kifly, jika pemimpin yang melakukan politik uang, tidak akan pernah memajukan daerah.
“Karena pemimpin yang seperti itu hanya ingin cari uang dan minim ide-ide besar, untuk memajukan daerah,” ujarnya.
Untuk itu, Kifly meminta agar pemilih pemula ini hati-hati.
“Belajar menolak dari sekarang, demi kemajuan daerah yang kita cintai,” bebernya.
Di tempat yang sama, Kadis Disdukcapil Bolsel Gunawan Otuh mengajak para anak muda yang sudah berusia 17 tahun untuk datang mengurus KTP.
“Karena untuk memilih saat Pilkada nanti, adik-adik sekalian diharuskan mempunyai KTP,” terangnya.
Gunawan menegaskan, jika saat ini proses pembuatan E-KTP sudah sangat mudah.
“Tapi surat-surat yang diperlukan harus lengkap, dan yang mengurus haruslah berdomisili di Bolsel,” tegasnya.
Pada sosialisasi tersebut, dihadiri oleh Sekertaris Bawaslu Bolsel Artur W Waroka, dan staf Bawaslu Bolse Liswan Lumali.
(wahyu)
Comment