Dugaan Kelalaian Berujung Maut Telah di Polisikan, RSUD Kotamobagu Siap Penuhi Pangilan

Mediatotabuan.co, Kotamobagu – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, siap memenuhi pangilan dari Kepolisian, jika mendapat pangilan.

Pasalnya, beberpa waktu lalu, salah satu pasien Eka Pangaleran (34), meninggal dunia pasca operasi ceasar, diduga karena kelalaian. Tak terima istrinya meninggal, sang suami Hendra Datu (36), melaporkan dugaan kelalaian tersebut ke Polres Kotamobagu, dengan nomor : 148/II/2020/Res/kotamobagu, (dikutip dari suara lidik.com)

Kepala Satuan Reserse dan Kriminial (Reskrim) Polres Kotamobagu, AKP Mohammad Fadly SIK, membenarkan adanya laporan tersebut.

“Laporannya sudah masuk dan akan diproses,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Umum (Dirut) RSUD Kotamobagu, dr Sandra Pontoh, melalui Kabag Umum, Yusrin Mantali, ketika dikonfirmasi Mediatotabuan.co, mengatakan, pihaknya akan kooperatif dengan pihak Kepolisian.

“Jika ada pangilan, karena kita berada di negara hukum, kita (RS) akan bekerja sama dengan pihak Kepolisian,” kata Yusrin.

Bahkan saat dikonfirmasi, terungkap jika beberapa waktu lalu, pihak RSUD Kotamobagu, telah menemui keluarga besar korban di rumah mereka.

Diinformasikan, dikutip dari www.Alodokter.com, Operasi Caesar adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mengeluarkan bayi melalui celah sayatan pada perut serta rahim ibu, biasanya dibuat melintang persis di bawah garis pinggang. Sesudah operasi caesar, Pasien akan dipindahkan dari ruang operasi ke ruang perawatan ketika semua prosedur operasi caesar sudah dilakukan dan kondisi pasien normal. Dokter akan meresepkan obat pereda rasa nyeri untuk mengurangi rasa sakit pada bekas sayatan. Pasien akan dianjurkan untuk bangun dan berjalan sesaat setelah kembali ke ruang perawatan.

(Tim)

 

Comment