Mediatotabuan.co, Bolmong – Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I DPRD Bolmong bersama Pemkab Bolmong dan pemerintah serta sejumlah tokoh di Kelurahan Imandi, Kecamatan Domuga Timur, terkait pengunaan dana kelurahan, Lurah Imandi sempat emosional hingga memukul meja.
RDP yang dipimpin Ketua Komisi I, Marten Tangkere, didampingi Ketua DPRD Welti Komaling ini, dilakasanakan di kantor DPRD Bolmong, Selasa (10/3) pukul 14:00 wita.
RDP ini, masing-masing perwakilan baik dari tokoh masyarakat, lurah dan Badan Keuangan Daerah, diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapat mereka oleh Ketua Komisi I, terkait masalah mengunaan dana kelurahan ini.
Namun, saat Lurah Imandi Yoppy Sumigar, menyampaikan pendapatnya, dengan emosional, Ia sempat memukul meja.
Ketua DPRD Bolmong, Welty Komaling pun, menegur sikap lurah yang memukul meja agar tidak melakukan hal demikian.
“Saya tidak mau selalu disalahkan terkait permasalahan ini, karena sampai saat sekarang kami minim mendapatkan bimbingan terkait pengelolaan dana kelurahan, kami dikelurahan sudah sangat maksimal, walaupun tidak ada anggaran untuk operasional, saya tetap berkoordinasi dengan Dinas-dinas terkait walau jarak antara Imandi dan Lolak cukup jauh,” ujar Yoppy.
Lanjutnya, masyarakat Imandi, hingga saat ini, masih terus mempertanyakan dana kelurahan tahap dua yang tidak diberikan, sehingga berimbas kepada timbulnya opini-opini dari masyarakat tentang penyelewengan dana kelurahan dan itu sangat menganggu kerja kami disana.
Disaat perwakilan dari Badan Keuangan Daerah diberikan kesempatan memberikan penjelasan, mereka menjelaskan bahwa serapan anggaran tidak mencapai 50 persen, sehingga alokasi dana kelurahan tahap 2 tidak bisa disalurkan.
“Kami tidak bisa menyalurkan dana alokasi tahap dua itu, karena akan menyalahi aturan dan juknis yang ada,” tutur perwakilan BKD.
Ketua DPRD Welty Komaling menjelaskan bahwa ini adalah gambaran ketidak harmonisan, antara pemerintah daerah dan Pemerintah kelurahan, sehingga menyebabkan mis komunikasi diantara keduanya, dan ini tidak harus menjadi perdebatan.
Welty menyarankan kepada Plt Asisten 1 Deker Rompas untuk menyelesaikan permasalahan ini secara internal di Pemkab agar tidak menimbulkan opini bias di masyarakat.
“Ini hanya terjadi mis komunikasi, dan kami menyarankan untuk diselesaikan secara internal, antara kelurahan dan pemerintah daerah,” kata Welty.
RDP ini, dipimpin Ketua Komisi I Marten Tangkere, didampingi Ketua DPRD Welty Komaling, dihadiri sejumlah wakil rakyat diantaranya I Wayan Gede, Fajal Alghazali, Masri Daeng Masenge, Wolter Barakati, serta Asisten I Deker Rompas, perwakilan BKD, Bagian ULP, Camat Dumoga Timur, Lurah Imandi bersama perangkat kelurahan.
(tr)
Comment