Meski Ada Ancaman Corona, Malam Minggu di Kotamobagu Ramai

Mediatotabuan.co, Kotamobagu -Ancaman virus corona covid-19 rupanya tak membuat kebanyakan warga Kotamobagu takut. Buktinya, Sabtu malam alias malam mingguan, sejumlah tempat masih terbilang ramai, bahkan pusat jajanan di Jalan Kartini macet.

Mediatotabuan.co, menelusuri beberapa tempat saat malam minggu-Sabtu (21/3) hingga mulai Pukul 20.00 Wita hingga Pukul 22.32 Wita. Beberapa tokoh swalayan masih ramai dikunjungi. Begipun tempat-tempat jajanan dan pasar, misalnya depan pintu masuk Pasar 23 Maret, penjual buah berjejer dan membuat jalan sesak akibatnya kendaraanpun macet bila melintas di situ.

BACA JUGA : Cegah Penyebaran Corona Covid-19, GP Ansor Sulut Semprot Disinfektan di Masjid-Masjid

Masuk ke Jalan Kartini salah satu pusat jajaran paling ramai di Kotamobagu ini, masih menjadi andalan dikunjungi warga. Dagangan ala kaki lima yang menjajakan nasi goreng, mie bakso, gado-gado, ketoprak hingga gorengan masih dimintai, wargapun berkerumun di tenda-tenda jualan, adapula orang tua membawa anak-anak mereka bermain odong-odong.

Suasana Jalan Adampe Dolot, Mogolaing.

Penelusuranpun ke arah Mogolaing, toko-tokoh dan tempat makan masih terlihat cukup ramai, pun masih terlihat kelompok-kelompok warga duduk santai menikmati malam minggu. Pemantauan berlanjut ke arah Sinindian, sejumlah rumah makan, rumah kopi, cafe dan toko-toko masih terlihat ramai, meskipun beberapa tempat duduk kosong, tapi pengunjung cukup banyak.

Sedangkan arah jalur dua Jalan Paloko Kinalang, sejumlah rumah makan juga masih ramai dikunjungi. Sedangkan beberapa cafe yang menyuguhkan live musik walaupun terlihat beberapa kursi tidak terisi, tapi lantunan musik menjadi magnet para pengunjung. Tapi tempat spa dan hiburan malam nampaknya tutup.

Fenomena ini cukup mengkhawatirkan karena pandemi corona meralelah di seantero jagad. Tak terkecuali di Sulut sendiri, telah dinyatakan dua orang positif terinvesksi virus covid-19. Informasi di lansir lewat cnnindonesia.com, kasus positif corona per Sabtu (21/3) antara lain berada di DKI Jakarta (267), Jawa Barat (55), Banten (43), Jawa Timur (26), Jawa Tengah (14), Kalimantan Timur (9).

BACA JUGA : Ini Pasal dan Alasan Penundaan Pilkada, KPU Bolsel Tunggu Edaran

Kemudian di DI Yogyakarta (5), Kepulauan Riau (4), Bali (3) Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (2), Sulawesi Utara (2), Kalimantan Barat (2), Kalimantan Tengah (2), Sumatera Utara (2), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), dan Riau (1).

Kasus kematian paling banyak terjadi di DKI Jakarta, yakni total mencapai 23 orang. Diikuti Jawa Barat sebanyak 3 orang, Banten 2 orang, Bali 1 orang, Jawa timur 1 orang dan Sumatera Utara 1 orang.

Sehari sebelumnya, yakni Jumat (20/2), pemerintah pusat menyatakan ada 369 kasus positif corona. Ada 32 orang meninggal dunia dan 11 orang sembuh dari Covid-19.

Di wilayah BMR, sekolah-sekolah telah diliburkan, ASN dilarang ke luar daerah, dan kegiatan mengumpulkan orang banyak dianjurkan ditunda. Sedangkan KPU sendiri meskipun belum secara resmi, secara internal telah mengumumkan akan menunda beberapa tahapan pilkada 2020, karena virus mematikan ini.

Sayangnya, upaya pemerintah pemberlakukan social distancing terkesan masih diabaikan. Padahal, anjuran social distancing untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menjauhi keramaian agar rantai penularan virus corona bisa terhenti.

(*)

Comment