Serah Terima Jabatan, Benny Rhamdani Tancap Gas Perangi Sindikasi PMI Nonprosedural

Mediatotabuan.co, Jakarta – Usai dilantik Presiden RI Joko Widodo, Kepala BP2MI Benny Rhamdani, serah terima jabatan dari Plt. Kepala BP2MI, Tatang Budie Utama Razak, di Jakarta, Kamis (16/4).

“Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin men-declare, menyatakan perang terhadap sindikasi pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural,” tegas Benny.

Serah terima Jabatan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Kamis (16/4). (foto: dok BP2MI)

Dilansir di web resmi BP2MI, Benny mengatakan mereka adalah musuh negara dan kita wajib melindungi hak dan martabat PMI, karena sejatinya kita adalah pelayan mereka.

Dia menegaskan akan memperbaiki tata kelola penempatan PMI menjadi kunci untuk mengikis PMI nonprosedural secara signifikan.

“Selain melindungi PMI, negara juga akan diuntungkan dari peningkatan devisa yang dihasilkan. Kita akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” katanya.

BACA JUGA :

 

 

Dikatakan, secepatnya akan berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Perwakilan RI di negara-negara penempatan untuk mengatasi persoalan tersebut.

Sebagai Badan baru mengganti BNP2TKI, posisi BP2MI sangat strategis sebagai pelaksana kebijakan pelindungan PMI dan keluarganya.

“Apalagi di tengah pandemi Covid 19, BP2MI harus membuktikan berada di garda terdepan, mengantisipasi kepulangan PMI, maupun yang masih bertahan di negara-negara tujuan penempatan,” katanya.

Dia menambahkan Malaysia contohnya, diperkirakan ada ribuan PMI kita yang undocumented dan bekerja harian, dan tidak tertangani, bahkan kelaparan dan butuh bantuan segera.

“sesegera mungkin dengan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga serta kedutaan kita di Malaysia,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa protokol penanganan kepulangan PMI yang komprehensif, multisektor dan sinergi lintas Kementerian/Lembaga sangat dibutuhkan.

BACA JUGA :

 

Sinergi kelembagaan, menjalin kerjasama, dan koordinasi hingga ke pemerintah desa, akan segera dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi  serta mengantisipasi dampak Covid 19, bagi PMI dan keluarganya.

“Saya akan tancap gas bekerja tanpa berlama-lama dan tidak mengenal fase jeda. Mari lari bersama dalam bekerja, karena jika memilih jalan kaki dalam bekerja pasti akan tertinggal kereta,” pungkasnya.

Diketahui, pelantikan Benny berdasarkan Keputusan Presiden No 72/TPA tahun 2020 tentang pengangkatan pejabat pimpinan tinggi utama di lingkungan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia  (BP2MI) tertanggal 13 April 2020.

Benny merupakan pimpinan pertama BP2MI setelah adanya perubahan kelembagaan dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 pada akhir 2019.

 

(gito)

Comment