Mediatotabuan.co, Kotamobagu – Dampak Covid-19 membuat para siswa Kelas 10 dan 11 MAN 1 Kotamobagu harus mengerjakan Ujian Sekolah (US) di rumah dengan menggunakan Handphone Android.
BACA JUGA:
Ini terlihat disalah satu rumah siswa kelas 10 MAN 1 Kotamobagu, Sitty Andina dan Ikbal Damopolii, Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, yang mulai mengerjakan soal, Senin (4/5) sekitar pukul 08.00 Wita pagi.
Pantauan Mediatotabuan.co, di hari pertama ujian ada dua mata pelajaran dikerjakan siswa sesuai jurusannya. Pelaksanaan US pun lancar, kendati mereka mengakui ada kesulitan untuk login (masuk).
“Untuk soal sendiri dikirim oleh guru mata pelajaran dengan cara mengirim link soal dan mengaksesnya lewat internet,” aku salah satu siswa kepada media ini, Senin (4/5).
Menurutnya, untuk setiap mata pelajaran berjumlah 20 soal yang harus dijawab, dan setiap mata pelajaran ling soal berbeda yang dikirim.
“Tingkat kesulitan sendiri, saat jaringan internet lagi tidak bagus, dan sering mengulang-ulang untuk login,” keluhnya.
Terpisah Kepala Sekolah MAN 1 Kotamobagu, Liliyanti Kaawoan, membenarkan bahwa US kenaikan kelas berbasis android resmi dkerjakan hari ini.
Dirinya pun menjelaskan, pengerjaan US dilaksanakan di rumah masing-masing siswa secara mandiri.
BACA JUGA:
Menurutnya, pelaksanaan ujian ini, dilaksanakan lebih awal, mengingat kondisis siswa tersebar di 4 wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Terlebih kondisi tidak semua siswa dapat mengikuti ujian bebasisi android ini.
“Karena ada siswa yang telah kami data yang tidak memilik HP android dan jaringan kurang bagus di daerahnya,” tutur Liliyanti.
“Untuk siswa yang tidak memiliki HP android, akan mengikuti ujian biasa dan pihak sekolah akan mendistribusikan soal-soal tempat rumah siswa masing-masing,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, para siswa sebelumnya sudah diberikan pengertian mulai daftar sampai pengerjaan ujian.
“Kami berharap para siswa, dapat tuntas mengerjakan soal-soal dan jujur,”harapnya.
Dirinya pun juga mengakui, bahwa pelaksanaan ujian semester ini di rumah masing-masing baru kali pertama. Kalaupun hari pertama ini ada siswa yang kesulitan logging, itu hal yang wajar, karena masih menyesuaikan.
“Kami memaklumi, karena tidak semua siswa akses internetnya memadai,”ungkapnya.
Kendati ada siswa yang mengalami kesulitan, kami pun meminta para wali kelas masing-masing agar dapat membantu.
“Para siswa bisa langsung menghubungi wali kelas masing-masing apabila ada kesulitan,” pungkasnya.
(Yudi)
Comment