Mediatotabuan.co, Kotamobagu – Jelang Idul Fitri 1441 Hijriah, volume transaksi jual beli terus meningkat, sehingga memungkinkan akan peredaran uang palsu bisa saja terjadi.
Ketika dikonfirmasi Kapolres Kotamobagu, AKBP Prasetya Sejati SIK, melalui Kasubag Humas, Iptu Muhammad Rusaman Saleh, tidak menampik hal tersebut.
“Tentu momentum bulan puasa dan menghadapi lebaran biasanya akan terjadi peningkatan transaksi. Ini tentu bisa dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengedarkan uang palsu,” kata Rusman, Kamis (21/5).
Ia juga mengigatkan kepada masyarakat agar dalam melakukan transaksi keuangan secara tunai untuk memeriksa uang secara teliti.
BACA JUGA:
“Tentu, modus-modus pengedaran pun juga patut dipahami dan dimengerti agar masyarakat tidak menjadi korban,” katanya.
Namun Rusman mengatakan, selama bulan puasa tahun ini, belum ada laporan maupun temuan dari petugas yang mengindikasikan adanya peredaran uang palsu.
“Untuk masyarakat tetap waspada dan hati-hati, ketika menerima maupun memberi uang dalam pecahan besar,” imbaunya.
Rusman juga meberikan beberapa tips untuk membedakan uang palsu dan asli diantarannya.
“Dari tampilan uang itu sendiri yang sudah berbeda, tekstur uang kertas juga berbeda (diraba), dan gambar dan tulisan dalam uang kertas tersebut diterawang,” urainya.
“Jika ada masyarakat yang menemukan adanya uang palsu, segera melapor ke kepolisian,” tutupnya.
(Tim MT.co)
Comment