Mediatotabuan.co, Kotamobagu – Belum cukup dua pekan, dana sejumlah Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kota Kotamobagu, khusunya di Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur diserahkan Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, diterpa isu miring.
Informasi yang berhasil dirangkum Mediatotabuan.co, dana KUBE yang diserahkan Wali Kota Kotamobagu sekitar 11 Juni 2020, di Rudis orang nomor 1, sebesar Rp 20 juta perkelompok ini, diduga dimintai uang “mahar” sebesar Rp 3 juta oleh oknum perangkat Kelurahan Kotobangon, disalah satu lingkungan.
“Dana KUBE sejumlah kelompok di Kotobangon, telah dicairkan Pemkot Kotamobagu. Namun, ada info menarik. Kabarnya diduga ada oknum perangkat yang meminta Rp 3 juta per kelompok disalah satu lingkungan di Kotobangon, dengan rincian per orang dalam kelompok tersebut Rp 300 ribu, dan per kelompok terdiri dari 10 orang,” tutur salah satu warga Kelurahan Kotobangon yang enggan di publikasi namanya, Sabtu (20/6).
Ketika dikonfirmasi, salah satu perangkat Kelurahan, yakni Kepala Lingkungan I Kotobangon, Faisal Modeong mengatakan, selaku kepala lingkungan, Ia telah mengundang kepala-kepala kelompok KUBE di lingkungannya.
“Mengkonfirmasi berita yang telah beredar kalau ada oknum perangkat yang datang minta potongan dana KUBE itu,” kata Faisal, saat dihubungi via seluler.
Lanjutnya, dari hasil konfirmasi mereka (ketua kelompok KUBE), tidak ada oknum perangkat yang datang meminta “jatah”.
“Di lingkungan 1 ini, ada enam kelompok KUBE, namun baru dua kelompok yang dicairkan. Dan dari kedua kelompok ini, mereka mengakui sampai saat ini belum ada dana KUBE yang diserahkan ke perangkat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Kotobangon, Iwan Mokodompit mengatakan selaku LPM, dirinya sedang melakukan investigasi terkait kabar adanya “mahar” KUBE tersebut.
“Saya sudah mendengar informasi ini, dan saya saat ini sedang melakukan investigasi,” ujar Iwan.
Namun, upaya konfirmasi kepada Lurah Kotobangon, Kori Manoppo yang baru saja didefinitifkan, belum mendapatkan tanggapan.
(Gito)
Comment