Mediatotabuan.co, Kotamobagu – FKPPI Kotamobagu, mempertanyakan penyaluran diduga beras berkutu dan berwarna saat mengunjungi kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kotamobagu.
Pasalnya menurut Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) FKPPI Kotamobagu, Djenli Taturu, paket Sembako yang didalamnya diduga terdapat beras berkutu dan berwarna dan disalurkan Dinsos Kotamobagu ke warga terdampak Covid-19, bisa berakibat gejolak ditengah-tengah masyarakat apalagi disituasi seperti saat ini.
“Dengan adanya dugaan beras berkutu ini, bisa saja ada gejolak dimasyarakat di masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Djenli, Senin (22/6).
BACA JUGA:
Sekertaris Dinsos Kotamobagu, Roy Paputungan, dihadapan FKPPI Cabang Kotamobagu menuturkan, beras medium yang disediakan oleh pihak ketiga ke gudang penampungan, sebelumnya tidak berkutu sama sekali.
“Pihak Pemkot Kotamobagu sebelum disalurkan sudah memeriksa beras medium yang akan disalurkan di gudang penampungan,” tutur Roy.
Roy menyebutkan, dalam waktu 2 pekan di gudang penampungan, dilakukan pemeriksaan sebanyak 4 kali beras yang akan disalurkan tersebut.
“Kemudian sebelum akan disalurkan, beras medium tersebut sudah dilakukan pengisian di kantong plastik oleh petugas,” tutur Roy.
(Obby)
Comment