Mediatotabuan.co, Kotamobagu – Puluhan mahasiswa yang tergabung Persatuan Rakyat Demokrasi (PRD), menggelar demo di kantor DPRD Kota Kotamobagu.

Kaum intelektual ini, mendatangi kantor wakil rakyat Kota Kotamobagu, Selasa (30/6), untuk menyampaikan aspirasinya atau tuntutannya.
Kedatangan mereka ini, disambut sejumlah wakil rayat diantaranya, Wakil Ketua DPRD Kotamobagu Syarif Mokodongan, Ketua Komisi I Hi Agus Suprijanta, Ketua Bapemperda Begie Gobel, personil Komisi III Rewi Daun.
Demo ini, mendapat pengamanan dari pihak Kepolisian dibantu personil Satpol-PP Kotamobagu.
Salah satu masa pengunjuk rasa Praditia S Umamit mengatakan, kedatangan mereka ke kantor DPRD Kotamobagu ini, untuk menyampaikan aspirasinya terkait dengan sejumlah permasalahan, terutama mengenai penggunaan dana Covid-19.
“Kami meminta DPRD Kotamobagu untuk melakukan hearing atau RDP kepada beberapa dinas terkait soal penggunaan anggaran Covid-19 oleh Pemkot Kotamobagu,” ujarnya.
Ia sedikit mengurai terkait dengan kinerja sejumlah SKPD di jajaran Pemkot Kotamobagu yang diduga dianggap memiliki kejanggalan.
“Seperti Dinas Sosial menyangkut bantuan sembako yang diduga memiliki masalah dalam penyaluran. di Dinas Kesehatan, kami mempertanyakan sudah sejauh mana penanggulangan tentang Covid-19 di Kotamobagu. Bahkan rapid test dan lainnya itu dibayar,” ujarnya lagi.
BACA JUGA:
Praditia mengatakan, sebelum mengelar aksi damai ini, pihaknya telah menyurat ke DPRD Kotamobagu untuk melakukan hearing dengan sejumlah dinas di jajaran Pemkot Kotamobagu, terkait penanganan dan penggunaan anggaran Covid-19 sejak pekan lalu.
“Padahal surat tersebut sudah kami kirimkan sejak minggu lalu ke pihak DPRD kami hanya ingin kan agar anggaran yang digunakan semasa masa pandemi ini harus terbuka dan tidak membebani rakyat,” tambahnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD Kotamobagu, Syarif Mokodongan, saat menyambut Demo tersebut mengatakan DPRD akan menindaklanjuti aspirasi mereka.
Ia pun memberikan apresiasi kepada kaum intelektual yang telah datang di kantor wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasinya.
“Yah itukan baik karena itu bagian dari proses kontrol kepada kita sebagai pemerintah. Apa yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa tadi itu adalah hal yang positif dan perlu ditanggapi secara serius,” kata Syarif, yang juga Ketua Partai Nasdem Kotamobagu.
Informasi yang berhasil dirangkum Mediatotabuan.co, anggota DPRD Kotamobagu, mengajak atau mempersilakan peserta aksi untuk beraudiensi di dalam ruang kantor wakil rakyat tersebut, namun mereka menolak untuk masuk.
Usai menyampaikan aspirasinya, puluhan mahasiswa ini melanjutkan aksinya di kantor Wali Kota Kotamobagu.
(Gito)
10 Poin Tuntutan Mahasiswa:
- Meminta ganti rugi beras yang ada dalam bantuan.
- Transparansi anggaran
- Rapid test harus ada kejelasan pasti
- Rapid tes disubsidi, jika point 3 tidak terpenuhi
- Usulan untuk bantuan UMKM
- Berikan subsidi bagi pelajar SD/SMP
- Menggratiskan surat keterangan sehat.
- Tarik kembali imbauan masalah Covid-19 yang tidak sesuai
- Pemerataan bantuan BLT dan BST
- Menyederhanakan prosedur administrasi surat keterangan perjalanan.
Comment