Mediatotabuan.co, Boltim – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menggelar sosialisasi Media Gathering Potensi Sengketa Pemilihan Tahun 2020 di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Kedai Naton, Desa Kayumoyondi, Kecamatan Tutuyan, Rabu (29/7).
Dalam sosialisasi tersebut, Bawaslu Sulut menghadirkan tiga narasumber yakni Pimpinan Bawaslu Sulut Divisi Penyelesaian Sengketa, Awaludin Umbola, Pimpinan Bawaslu Boltim Hariyanto SE, dan Ketua GP Ansor Boltim Darman Daeng Matara.
Ketua Divisi Penyelesaian Sengketa, Bawaslu Sulut, Awaludin Umbola, pada kesempatan itu, mengajak media massa untuk bergandengan tangan mengawasi tahapan pemilihan serentak tahun 2020.
“Media juga bagian dari pengawasan dalam proses pemilu. Sehingga, kita butuh bergandengan tangan untuk sama-sama dapat mensosialisasikan kepada publik bahwa kerja Bawaslu seperti apa,” kata Mantan Ketua KPU Boltim itu.
Kepada awak media, baik media cetak maupun media online, Awaludin mengatakan, peran media massa dalam mengawasi tahapan demi tahapan pemilihan serentak menjadi catatan kritis Bawaslu untuk meningkatkan partisipatif masyarakat.
“Satu hal yang menjadi catatan kritis saya, untuk bisa menimbulkan langkah partisipatif dari rakyat maka kami membutuhkan kerja sama sinergi yang baik dengan teman-teman media,” ucap Awaludin Umbola.
Sementara itu, Ketua Ansor Boltim, Darman Matara, yang juga dilibatkan sebagai pemateri dalam diskusi tersebut, lebih menekankan terkait politik uang, dan kerja-kerja pengawasan, penindakan serta penyelesaian sengketa di Pemilu 2020.
“Hari ini saya tantang Bawaslu untuk menindak tegas yang namanya politik uang,” tegasnya.
Mantan Ketua PMII Bolmong itu menambahkan, beberapa bulan lalu ada penjagaan perbatasan terkait Covid-19, baik di Kabupaten, sampai di desa. Maka, hal itu bisa dilakukan oleh Bawaslu dalam pengawasan nanti.
“Tempatkan setiap tim pengawas pemilu mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa untuk melakukan penjagaan di setiap pintu masuk desa. Bila perlu, libatkan Kepolisian dan masyarakat,” pungkas mantan Koordinator pemantau pemilu Bolmong Raya kala itu.
(Gito)
Comment