Mediatotabuan.co, Boltim – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menemukan kurang lebih 106 wajib pilih tidak di Coklit oleh petugas PPDP.
Padahal mereka memiliki hak pilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, serta Bupati dan Wakil Bupati Boltim, 9 Desember mendatang.
Pengawasan coklit data pemilih tersebut, dilakukan Bawaslu Boltim melalui Panwas Kelurahan Desa (PKD) sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2020.
Pimpinan Bawaslu Boltim, Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal, Susanto Mamonto mengatakan, selama 1 bulan Bawaslu Boltim melalui PKD telah melakukan pengawasan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih.
“Berdasarkan hasil pengawasan, Bawaslu Boltim, menemukan setidaknya ada 106 wajib pilih yang tidak di Coklit oleh KPU dalam hal ini PPDP,” ungkap Santo, Selasa (18/8).
“Dan sekitar 106 wajib pilih yang tidak di coklit, data by name dan by adressnya sudah kami kantongi,” bebernya lagi.
Selaian itu kata Santo, Bawaslu Boltim juga menemukan pemilih yang tidak memenuhi syarat masuk kedalam daftar pemilih.
“Kami juga menemukan ada pemilih ganda identik, pemilih memenuhi syarat tidak masuk dalam daftar pemilih, pemilih yang belum melakukan perekaman E-KPT, pemilih berada jauh dari TPS nya, pemilih dalam A.KWK bermasalah,” bebernya.
“Dan kami juga sudah mengantongi by name dan by address pemilih TMS, Pemilih MS tapi tidak ada dalam daftar pemilih, yang sedang kami sementara proses perekapanya,” tambah Santo.
Mantan aktivis ini menjelaskan, setelah semua terekap, pihaknya akan mengirimkan rekomendasi ke KPU Boltim terkait dengan temuan yang kamu dapati.
“Kami sudah menyiapkan rekom ke KPU Boltim untuk diperhatikan,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Boltim, Jamal Rahman, ketika dikonfirmasi via seluler di nomor 08135631xxxx, dalam keadaan tidak aktif.
“Tekan pesan ada dengan cara hubungi ke bintang nomor tujuan karena nomor yang anda tuju tidak aktif atau berada di luar jangkauan,” kata operator seluler saat menghubungi nomor Ketua KPU Boltim, Jamal Rahman.
(Gito)
Comment