Merayakan Natal dengan Menghindari Kerumunan

mediatotabuan.co, Bolmong — Perayaan Natal 2020, tak seperti biasanya. Kali ini, ada imbauan pembatasan agar tidak terjadi kerumunan untuk mencegah lebih menyebarnya Pandemi Covid-19.

Pun, warga Kristiani yang akan ibadah perayaan Natal di Gereja juga dibatasi, termasuk saling berdatangan ke rumah teman, keluarga dan kerabat.

Agnes Piara, warga Desa Poopo Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, telah meminta maaf dan mengumumkan di akun facebooknya bila belum ada open house alias belum akan menerima tamu.

“Karena Covid-19, kami tidak ada open house, ini demi keselamatan dan kesehatan bersama,” kata Agnes, saat dihubungi, Jumat (25/12).

Dikatakan, tidak berkerumun adalah salah satu cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk menghindari itu, sebaiknya Natal kali ini semua menahan diri dulu dan  merayakan Natal dengan sederhana.

“Asih toh, nilai ibadah Natal tidak akan berkurang, selama hati kita tetap taat pada ajaran agama yang kita anut,” kata Istri Camat Passi Barat ini.

Dijelaskan, pemerintah telah mengimbau soal protokol kesehatan selama Pandemi Covid-19. Daipun bersama keluarga, harus melakukan itu agar tidak terserang Covid-19.

“Diimbau kepada warga Krsitiani, jalankan Natal secara suka cita tapi ikuti protokol kesehatan. Kita harus menyadari bila Covid-19 itu masih ada, jadi mari kita secara bersama-sama memerangi itu dengan cara ikuti imbauan pemerintah,” imbuhnya.

Dijelaskan, sangat penting mengubah perilaku selama Pandemi ini masih ada. Pakailah masker, sering cuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun.

“Kemudian jaga jarak dengan orang lain. Mari jaga diri kita dan keluarga,” imbuh Tenaga Kesehatan di Dinkes Bolmong ini.

(fahmi gobel)

Comment