mediatotabuan.co, Bolsel – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menggelar rapat paripurna dalam rangka mendengarkan pidato Bupati dan Wakil Bupati Bolsel masa jabatan 2021-2024, Senin (01/03).
Rapat yang berlangsung di gedung DPRD Bolsel, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bolsel, Salman Mokoagow, didampingi Hartina Badu dan dihadiri 14 Anggota DPRD.
Pantauan media ini, acara diawali pemutaran video pelantikan Bupati dan Wakil Bupati oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, dan dilanjutkan penanda tanganan berita acara memori jabatan serta memori serah terima jabatan Plh Bupati tahun 2021.
Ketua Komisi II DPRD Bolsel, Zulkarnain Kamaru, saat bersua dengan media ini menjelaskan, rapat paripurna kali ini merujuk pada Permendagri, apabila Bupati dan Wakil Bupati Terpilih sudah di lantik, maka Bupati dan Wakil Bupati harus melaksanakan pidato sambutan di DPRD Bolsel.
“Dasar ini, kami minta Bupati dan Wakil Bupati Bolsel, agar memberikan sambutan pidatonya,” tutur Zulkarnain Kamaru.
Sementara, Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, dalam pidatonya memaparkan agenda 100 hari kerja. Diantaranya, program percepatan pemberian jaminan kesehatan kepada masyarakat di kabupaten Bolsel, program pemberian beasiswa pendidikan SD dan SMP, program pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan bayi di bawah 2 tahun, program peningkatan pelayanan administrasi kependudukan secara mobile serta program pemberian bantuan kepada kelompok tani, nelayan dan juga bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Ini semua merupakan semangat bersama untuk terus berubah yang harus terus ada. Perubahan jangan hanya sekedar angan-angan tetapi mesti dilaksanakan dan ditindaklanjuti,” jelas Iskandar Kamaru.
Selain itu, Iskandar mengatakan, terdapat beberapa tantangan untuk memulai kepemimpinan pasangan BerKAH, mulai dari refocusing anggaran sebesar 41 miliar, RPJMD yang hanya punya waktu tiga tahun setengah, dan program vaksinasi dalam rangka menghentikan pandemi Covid-19.
Menurutnya, dalam rangka menjalankan visi misi maupun tantangan ke depan ini tentu bukan sesuatu yang mudah, butuh kerja sama dari semua pihak.
“Saya tidak pernah alergi kritik. Namun setiap kritik yang dilayangkan harus juga ada solusi. Dinamika yang terjadi di Pilkada kemarin adalah biasa. Biarlah saya dan pak Deddy dihina, tapi jangan kemudian mengorbankan rakyat Bolsel,” tandasnya.
ADVE/Wahyu
Comment