Wartawan mediatotabuan.co Terpilih Program FJPP, Doni Monardo Buka Meeting Zoom

mediatotabuan.co, Kotamobagu — Tiga wartawan mediatotabuan.co, kembali terpilih masuk dalam program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) dan mengikuti meeting zoom dipimpin langsung Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, dibuka Pukul 12.00 WIB, Senin (10/05).

FJPP ini hasil kerjasama antara Satgas Penanganan Covid-19 dan Dewan Pers sejak 2020 lalu selama bulan Oktober sampai Desember. Pada 2021 ini, FJPP diperpanjang selama 8 bulan dimulai Mei hingga Desember.

“Sebanyak 3030 peserta yang dapat memenuhi tanggung-jawab profesional tersebut. Para peserta inilah yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti FJPP periode Mei-Desember 2021. Kami memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih untuk para peserta FJPP periode 2020 yang tidak diikutsertakan kembali pada FJPP periode 2021,” demikian bunyi email kepada peserta yang terpilih kembali.  

Pada pembukaan, Doni mengatakan Covid-19 bukan menular dari hewan atau binatang tapi oleh manusia. Makanya butuh kesadaran tinggi untuk mencegah wabah ini tidak menular, karena tidak semua daerah punya rumah sakit dan dokter yang memadai.

“Menghindari pertemuan fisik adalah langkah yang strategis, jadi mohon dibantu untuk saat ini tidak ada mudik, mohon dibantu disosialisasikan, jelang lebaran,” kata Doni.

Sekali lagi Covid-19, masih ada ditengah-tengah kita, vaksin bukan segala-galanya, harus disiplin secara kolektif, komunal harus semuanya, tidak sendiri-sendiri. 

“Saya yakin dengan hadirnya teman-teman FJPP, Bangsa kita akan semakin baik, semoga kita semua tetap semangat, tetap tangguh,” tutup Doni.

Sementara Ketua Dewan Pers, memberi penghargaan karena ada saling percaya antara Dewan Pers dan Satgas Covid-19.

Dia menegaskan Covid-19 belum selesai, dan jurnalis tidak cukup hanya memberikan informasi tapi pengetahuan (Knowledge), agar memunculkan kesadaran. Sehingga jurnalis harus punya skil agar apa yang dilakukan punya dampak luar biasa.

“Kita nda boleh berhenti belajar, tahun lalu harus ada pembelajaran yang diambil, kinerja yang bagus kita ajak terus. Yang masuk pada fase kedua ini adalah karena ada kemampuan pembelajaran,” kata Nuh.

Jadi kata kunci jurnalis harus menjadi pembelajar sejati, agar hasil karyanya akan memunculkan kesadaran publik.

“Sampaikan ke publik, bukan hanya dampak Covid-19, tapi dampak turunannya juga seperti soal ekonomi. Dan selamat berjuang,” kata Nuh mengakhiri sambutannya.

Hingga saat ini meeting zoom masih berlangsung dan ditutup Pukul 15.00 WIB, dan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, menjadi pembicara kedua, pada kegiatan dalam jaringan (daring) tersebut. 

Comment