Rakor se-Sulut, Bupati Ungkap Angka Stunting di Bolsel Turun

mediatotabuan.co, Bolsel – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Iskandar Kamaru, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Penanganan Stunting se-Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) 2021, Rabu (02/06).

Kegiatan yang , dilaksanakan di Hotel Luwansa Manado ini, juga dirangkaikan dengan kegiatan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Tahun 2021 Terhadap Empat (4) kabupaten Lokus Konvergensi Penanganan Stunting 2020 di Provinsi Sulut, dihadiri para Kepala Daerah se-Sulut.

Dalam sambutannya Bupati Iskandar mengatakan, pada tahun 2021 angka stunting di Bolsel mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga berada di angka 12 persen dari tahun sebelumnya.

“Angka stunting di Bolsel beberapa tahun terakhir mengalami penurunan pada tahun (2018: 50,1 persen), pada (2019: 33,8 persen), (2020: 14,8 persen), dan (2021: 12 persen),” beber Kamaru.

Dijelaskannya, pihaknya telah menjalankan aksi konvergensi stunting mulai dari menyelaraskan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian kegiatan lintas sektor dan pelaksanaannya.

“Hasil ini juga sudah dilaporkan melalui web monitoring Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” jelas Iskandar.

Selain itu, katanya, salah satu upaya lintas sektor yang dilakukan untuk penurunan angka stunting di Bolsel yaitu pembangun Jamban.

“Sampai tahun 2020 sudah ada 1.201 ini yang Jamban yang telah dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolsel,” ujarnya.

Top eksekutif di Bolsel ini menambahkan, pada tahun 2021 pihaknya telah menyiapkan dana untuk penanggulangan stunting kurang lebih Rp17 miliar dan tahun 2022 merencanakan Rp27 miliar.

Sementara itu, Wakil Gunernur Sulut, Steven Kandouw, mengatakan agenda rakor dan evaluasi penanganan stunting hari ini merupakan upaya preventif dalam rangka menenakan angka stunting.

“Semoga agenda ini bisa menimbulkan rasa ingin bersaing antar kepala daerah se-Sulut dalam hal penanganan stunting,” pungkasnya.

 

Peliput: Ical Pulumoduyo
Redaktur: Gito Simbala

Comment