Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu Gelar Shalat Idul Adha Secara Terpisah

mediatotabuan.co, Kotamobagu – Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dan Wakil Wali Kota, Nayodo Koerniawan SH, melaksanakan shalat Idul Adha 1442 Hijriah, secara terpisah, Selasa (20/07).


Pelaksanaan shalat Idul Adha di Kota Kotamobagu, menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 dengan ketat.


Informasi yang berhasil dirangkum mediatotabuan.co, Wali Kota melaksanakan shalat Idul Adha di kediamannya di Desa Passi, Kabupaten Bolaang Mongondow bersama kedua orang tua, keluarganya dan kerabat dekatnya.


Pelaksanaan shalat di kediaman Wali Kota Kotamobagu ini, bertindak sebagai imam shalat yakni Hi Agus Salim, sedangkan Hi Sonda Simbala sebagai khatib.


Sedangkan Wakil Wali Kota, didampingi Sekretaris Kota Ir Sande Dodo ST, melaksanakan shalat di lapangan Boki Hotinimbang
Kotamobagu.


Dalam pelaksanaan shalat di lapangan yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan lapangan Kotamobagu ini, bertindak sebagai imam shalat yakni Hi Rusdin Bonde, dan khatib-nya yaitu Imam besar Masjid Agung Baitul Makmur (MABM) Kotamobagu yang juga sebagai pengasuh majelis zikir Nurul Khairat Kotamobagu, Hi Na’im Al Djufri.


Dalam khutbah-nya atau hikmah Idul Adha, baik Hi Sonda Simbala maupun Hi Na’im Al Djufri, sama-sama mengajak umat muslim di Kota Kotamobagu untuk meningkatkan iman dan taqwa, menjauhi yang di larangan Allah SWT, mengerjakan perintah Allah SWT, menanamkan rasa peduli untuk bisa mengasihi sesama, bersyukur, berkorban demi Allah, serta meneladani keluarga Nabi Ibrahim Alaihisalam.

 

Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kotamobagu, Eko Chandra Mashudi Ssos, ketika dikonfirmasi via seluler membenarkan agenda shalat Idul Adha Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu ini.


“Ia benar, ibu wali kota di kediamannya, sedangkan wakil wali kota di lapangan Boki Hotinimbang,” akunya.


Lanjutnya, para pejabat di jajaran Pemkot Kotamobagu, sebagian besar melaksanakan shalat Idul Adha di desa kelurahan masing-masing.


“Ini sengaja dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya berdesakan saat pelaksanaan sholat sekaligus memantau penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan shalat di desa kelurahan masing-masing,” ucapnya.


Penulis: Gito Simbala

Comment