Tetap Eksis Dimasa Pandemi Covid-19

Oleh: Muriyono Lokiman, S.Pd.I

Sejak diumumkan oleh Presiden Ir Hi Joko Widodo atau lebih dikenal Jokowi adanya pasien yang terpapar virus corona. Sekarang sudah mencapai ribuan yang positif. Untuk mengurangi atau memutus rantai penyebaran virus corona, pemerintah mengeluarkan himbauan agar masyarakat tetap tinggal di rumah yaitu dengan cara belajar, bekerja, dari rumah. Mengurangi segala aktivitas ke luar rumah, jika tidak  benar-benar penting sangat dianjurkan untuk tidak keluar rumah. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan dalam masa- masa sulit seperti ini.
Kegiatan dirumah tentunnya adalah kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi kita. Saya sendiri melakukan beberapa kegiatan yang merupakan hoby ataupun aktifitas yang bisa bermanfaat bagi kesehatan dalam rangka melawan virus corona.

Pagi hari diawali dengan ibadah salat Subuh,  pada masa PSPB diberlakukan dan sebagai warga negara yang baik maka harus patuh kepada anjuran pemerintah dan ulama untuk beribadah di rumah. Memang terasa berat ketika harus mengubah kebiasaan solat berjamaah di masjid atau mushola. Tetapi demi menghindari penyebaran virus corona maka kita harus beribadah di rumah. Selesai sholat, dilanjutkan dengan tadarus Al Qur’an. Al Qur’an sendiri adalah merupakan obat, obat secara fisik maupun batin. Di tengah- ditengah situasi sekarang kita butuh “obat hati”, yaitu dengan membaca dan mengkaji Al Qu’ran.

Membaca buku, ada beberapa buku yang sudah pernah saya baca akan tetapi saya kembali membacanya berulang-ulang. Buku-buku itu berkaitan dengan keagamaan religi, Dengan kembali membaca buku religi terutama yang berkaitan dengan Tarikh tasyri dan Fikih Islam tujuan saya agar bisa merefresh pengetahuan yang pernah di baca. Selain buku religi saya juga membaca buku-buku tentang materi yang berkaitan dengan materi ajar disekolah. Hal ini dilakukan untuk menambah wawasan yang baik dan benar.

Mengikuti Workshop yang ada hubungannya dengan Pendidikan. Lewat Media Sosial (Medsos) seperti WhatsApp (WA), Facebook dan Instagram, serta secara virtual, saya selalu tekun mengasah kemampuan untuk bisa belajar dari para master yang sudah kenyang pengalaman tentang pendidikan. Dengan berbagai materi yang di paparkan, hal ini sebagai bagian dari nilai tambah yang ingin saya raih. Membuat video pembelajaran, masa pendemi ini belajar di rumah harus dilakukan oleh setiap peserta didik. Guru sebagai ujung tombak dari pembelajran berbasis daring harus memiliki kreativitas. Tidak hanya melulu memberikan tugas kepada peserta didiknya dengan tugas-tugas yang ada di buku LKS atau buku materi. Oleh karena itu saya berinisiatif membuat video yang berkaiitan dengan pembelajaran. Video tersebut kemudian diunggah lewat grup WA kelas dan nantinya supaya diliat dan disimak oleh para peserta didik.

Berkebun adalah kegiatan selanjutnya yang saya dilakukan, memanfaatkan bagian depan dan samping rumah saya bersama istri menanam beberapa macam tanaman obat, seperti jahe merah, kunyit putih, serai, kencur dan beberapa tanaman sayuran. Tanaman tersebut di tanam dalam pot-pot  yang disediakan. Alhamdulillah beberapa tanaman sudah ada yang menghasilkan, seperti jahe merah yang viral bisa dijadikan minuman herbal penguat imun tubuh dari wabah corona. Beberapa hasil dari tanaman tersebut dibagi-bagi kepada tetangga dan saudara.

Mau, tidak mau. Suka, tidak suka. Guru harus belajar secara cepat selama pandemi berlangsung. Gaung Work From Home (kerja dari rumah) secara serentak merebak ke seluruh penjuru dunia. Tidak ada pilihan lain bagi guru selain menerima dan menyiapkan diri untuk melaksanakan pembelajaran online. Demikian halnya peserta didik. Peserta didik pun harus siap menerima pembelajaran online dengan mempelajari materi-materi dan mengerjakan tugas yang diberikan guru. Guru dan peserta didik harus sigap dan mempelajari teknologi dalam pembelajaran dengan cepat. Tidak sedikit  pula guru dan peserta didik yang belum mampu dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Namun, semangat safe from Covid-19 ini mendorong untuk guru dan peserta didik saling memotivasi dan membantu demi lancarnya proses pembelajaran online.

Selain aktif dalam pembelajaran online, guru juga diminta untuk memenuhi bukti tugasnya sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan mengisi jurnal dan absensi online. Dengan demikian diharapkan proses belajar mengajar selama pandemic Covid-19 tetap berjalan dengan lancar meskipun dilakukan secara online. Harapan dan upaya baik menjadi doa dan kinerja setiap pendidik selama pandemi berlangsung guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Adanya Covid-19 ditahun ini memberikan pembelajaran bagi kita bahwa walaupun kita berada dirumah kita tetap harus disiplin dan konsisten terhadap diri sendiri. Dan stay at home tidak menghentikan untuk tetap berkreatifitas dan terus berkarya.

Penulis adalah guru di SDN 2 Pontodon, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu. Selain itu, penulis juga merupakan penggurus KKG Koordinator Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu.

Comment