Awalnya Takut Divaksin, Sandi Tunggu Dosis II Moderna, Potensi KIPI nya?

mediatotabuan.co, Kotamobagu – Sejak awal tahun 2021, vaksinasi gencar dilaksanakan di wilayah Kotamobagu. Masih ada saja warga yang takut dan menghindari vaksin, salah satunya Sandi Paputungan (43).

Pria kelahiran Desa Motabang Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, ini takut akan jarum suntik sehingga selalu menghindari saat vaksinasi. Beberapa keluarga, orang dekat dan temannya selalu mengajak untuk ikut vaksinasi.

“Saya takut jarum suntik, makanya setiap diajak vaksin saya selalu beralasan, sakit, kurang sehatlah,” kata Sandi saat diwawancara media ini, Senin (20/12).

Tapi pada saat program vaksinasi massal yang digelar BINDA Sulut, pada 9 Desember lalu, ia memberanikan diri saat diajak salah satu keluarga dekatnya. Dan saat itu, kondisi tubuh juga sehat jadi langsung memberanikan diri.

“Saya memberanikan diri, kebetulan kondisi bada sehat, setelah discreening oleh tim medis bisa divaksin,” kata Sandi, yang kini tinggal di Jalan Cempaka, Kelurahan Mogolaing, Kota Kotambagu.

Pada saat itu ia menerima suntikan vaksin Moderna waktu pelaksanaan vaksin di Kantor Kelurahan Mogolaing, pada malam hari ia mulai merasakan pegal di tangan kiri, badan tidak sehat dan sedikit demam. Namun, keesokan harinya sudah sehat lagi.

“Jadi merasakan tidak enak badan itu hanya malam sampai siang kesekoan harinya, dan sampai saat ini sudah sehat,” akunya.

Menurtunya, penjelasan dari tim medis, nanti 28 hari kemudian baru divaksin dosis dua. Sandi sendiri sudah sangat siap apabila waktu vaksin kedua tiba.

“Awal Januari nanti dosis kedua, saya sudah siap dan tidak lagi takut jarum suntik, ternyata tidak sakit disuntik,” kata Sandi.

Dikutip dari beberapa sumber resmi menyebutkan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Moderna, akan muncul beberapa gejala ringan yang mungkin terjadi adalah nyeri, kemerahan atau bengkak di tempat suntikan. Sementara, potensi gejala umum atau moderat yang muncul adalah lemas, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, demam, dan mual.

Dilansir dari Kompas.com, untuk KIPI serius, reaksi yang mungkin akan terjadi adalah miokarditis dan perikarditis (radang otot jantung). Sampai saat ini belum ada laporan KIPI serius moderna yang diterima Komnas, semua bersifat non-serius, yang ringan sampai moderat. Jika mengalami gejala di atas, masyarakat bisa mengonsumsi paracetamol.

Untuk diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 Moderna pada 2 Juni 2021. Penerbitan EUA ini berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga dan pengkajian Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19, ITAGI, dan BPOM.

Penulis: Fahmi Gobel

Comment