IRT di BMR Tunggu Vaksinasi Covid-19 untuk Anak, Ini yang Perlu Diperhatikan

BOLMONG, COVID-1921 views

mediatotabbuan.co, Bolmong – Ibu Rumah Tangga (IRT) di Bolaang Mongondow Raya, menunggu vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, sehingga kekebalan komunal khusus bagi anak-anak sudah ada.

Salah satu IRT warga Desa Nonapan II, Kecamatan Poigar, Hadija Mamonto mengatakan, ia menunggu vaksinasi Covid-19 untuk anaknya Kenzi alias Ayung, yang kini duduk di bangku kelas II SDN 1 Nonapan II.

“Anak saya sudah mau masuk delapan tahun, dan kami sekeluarga (orang dewasa) semuanya sudah divaksin, jadi tinggal dia (Ayung) sendiri yang belum,” kata Hadija, Senin (20/12).

Hadija mengatakan, ia sudah mulai menjelaskan perlunya divaksin Covid-19. “Saya sudah mulai sampaikan, tapi masih menunggu kapan ada jadwal vaksin untuk anak,” katanya.

Sama halnya dengan Fitriyah, yang menantikan vaksin untuk anak tertuanya yang kini duduk di kelas III SDN 1 Nonapan II. Ibu tiga anak ini, ingin agar Syabil Makalalag, anak pertamanya itu segera divaksin.

“Saya juga ingin agar anak-anak di usia 6-11 tahun segera divaksin, agar meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan Covid-19,” kata lulusan Kebidanan ini.

Namun, sebelum atau sesudah vaksin, Fitriyah menerapkan protokol kesehatan (protkes) bagi keluarga, terutama saat keluar rumah, harus memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.

“Harus taati protkes demi kesehatan dan keselamatan keluarga,” kata Fitriyah.

Diketahui, di Sulawesi Utara, sudah di lounching vaksinasi anak usia 6-11 tahun oleh pemerintah Sulawesi Utara, pada 12 Desember lalu. Ditargetkan, 134 ribu anak akan divaksin karena daerah Nyiur Melambai ini masuk dalam 11 provinsi se Indonesia, yang melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.

Dilansir dari detik, tujuan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun, bertujuan untuk mempercepat kekebalan kelompok dan menghindari infeksi COVID-19 pada anak-anak.
makanya, orang tua sudah harus mengetahui apa saja syarat vaksinasi Covid-19 pada anak.

Yang pertama harus dipersiapkan adalah anak berbadan sehat. Jikapun ada riwayat penyakit maka harus dalam kondisi terkendali.

Pastikan kondisi anak tidak ada kontraindikasi, tidak sedang batuk pilek atau diare, tidak demam. Kalua hanya infeksi ringan, tidak apa-apa tergantung hasil sreening tim tenaga kesehatan yang akan melaksanakan vaksinasi.

Selain itu jika anak-anak yang memiliki komorbiditas, para orang tua harus memastikan keadaan anak dengan dokter yang sudah biasa menanganinya.

Sementara bagi yang ada keterbelakangan atau ada ketidakmampuan atau keterlambatan perkembangan mereka adalah anak-anak yang lebih berisiko terinfeksi Covid-19. Dan kadang-kadang pada saat mereka terinfeksi COVID-19 infeksinya lebih berat dibandingkan dengan anak-anak lain.

Maka dari itu selalu terbaik adalah memastikan dulu ke dokter yang biasa menangani atau merawat yang paling tahu keadaan anak tersebut untuk dilakukan evaluasi.

Keadaan fisik anak sangat diperlukan, namun mental anak sebelum divaksin juga menjadi sangat penting. Sebaiknya, orang tua memberikan pemahaman kepada anak tujuan dari vaksinasi ini.

 

Penulis: Fahmi Gobel

Comment