mediatotabuan.co, Bolsel – Bagi yang hobi menanjak, ada satu rekomendasi wisata alam yang perlu Anda kunjungi di Kabupaten Bolsel, tepatnya di Desa Nunuka Raya, Kecamatan Tomini. Orang-orang sekitar menamainya bukit Tomini.
Bukit Tomini ini, belum lama dijadikan masyarakat setempat sebagai tempat untuk berwisata. Lokasinya yang tak jauh dari perkampungan warga ini, bisa jadi alternatif untuk liburan di akhir pekan bersama keluarga maupun teman-teman.
Untuk sampai di bukit Tomini, Anda bisa melalui Desa Botuliodu dan Nunuka Raya. Kalau akses dari Botuliodu sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor, setelah itu kurang lebih berjalan kaki selama 15 menit. Sedangkan melalui Nunuka Raya sekitar 45 menit.
Setibanya di bukit Tomini, rasa penat akan terbayar tuntas, sebab Anda disuguhkan nuansa perkampungan warga, lautan lepas dan indahnya pegunungan.
Camat Tomini, Abidin Patilima, pun memilih bukit Tomini sebagai lokasi untuk berwisata di akhir pekan. Ia dan beberapa rekannya berangkat sejak Sabtu (8/01) sore, dan menginap semalam.
“Saya bersama rekan-rekan berangkat dari pukul empat sore. Kami menginap semalam di bukit ini. Meski udara yang cukup dingin di malam hari, kita bisa menikmati lampu-lampu perkampungan warga di sekitar Kecamatan Tomini sembari berdiskusi,” ujar Abidin.
Abidin menuturkan, ia baru pertama kali menikmati langsung suasana bukit Tomini tersebut. Pihaknya berencana bakal mengembangkan wisata alam itu.
“Saya dengan kawan-kawan komunitas memang merencanakan itu. Kebetulan di wilayah ini ada Komunitas Pemuda Tomini FR1908 dan Squad Nongkrong. Komunitas ini khusus mengeksplor potensi wisata di Kecamatan Tomini,” katanya.
Abidin pun merekomendasikan bagi penikmat wisata alam untuk menikmati bukit Tomini. Sebab selain tidak terlalu merogoh kantong, juga bakal puas menikmati suasana alam dari atas bukit.
“Wisata ini tidak mahal. Tidak mengeluarkan banyak biaya. Bisa langsung mencobanya. Di sini aman. Di bawah puncak Tomini ada kebun masyarakat. Karena kebetulan wisata ini baru dieksplor, jadi tidak dipungut biaya,” tandasnya.
Peliput: Apriyanto Rajak
Redaktur: Gito Simbala
Comment