Vaksinasi Lansia di Bolsel Capai 30 Persen

mediatotabuan.co, Bolsel – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolsel, vaksinasi dosis 2 untuk para lanjut usia (Lansia) per 14 Januari 2022, mencapai 30,9 persen atau sudah 1.399 orang.

Sedangkan untuk vaksinasi dosis 1 Lansia mencapai 64,5 persen atau sudah 2.920 orang. Jika ditotalkan mulai dari vaksinasi dosis 1 dan 2, kini telah berjumlah 4.523 orang.

Kepala Dinkes, Kabupaten Bolsel, Sadly Mokodongan, mengatakan data terbaru vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bolsel, mulai dari Tenaga Kesehatan, Pelayanan Publik, Remaja, Lansia, Masyarakat Rentan dan Masyarakat Umum masih terus dilakukan guna mencapai total sasaran vaksinasi 52.696 orang.

“Saat ini vaksinasi dosis 1 mencapai 79,3 persen atau 41.808 orang, dan dosis 2 sudah 43,1 persen atau 22.757 orang,” ujar Sadly, saat diwawancarai Sabtu (15/01).

Saat ditanyakan, apakah Kabupaten Bolsel sudah akan memulai vaksin booster, sebagaimana kebijaksanaan terbaru yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk semua wilayah di Indonesia, Sadly mengungkapkan, untuk vaksin booster baru bisa dijalankan pada kelompok sasaran Lansia.

Sadly menuturkan, di Bolsel vaksin booster sudah dimulai tahapannya sejak 13 Januari 2022, mulai dari sosialisasi dan pemetaannya. Dan hal ini, lanjutnya, beriringan dengan pelaksanaan vaksin primer.

“Untuk pencanangannya, seluruh kabupaten/kota mengikuti provinsi, yaitu 13 Januari 2022,” ujarnya.

Sementara itu, Kepada Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Bolsel, Febbrial R. Podomi, mengatakan vaksin booster atau vaksin dosis 3 ini bertujuan untuk melindungi masyarakat, dari Covid-19 beserta variannya.

Akan tetapi, lanjut, Febbrial, Kabupaten Bolsel belum termasuk daerah yang melaksanakan vaksin booster untuk umur 18 ke atas, dan baru untuk para Lansia.

“Dosis booster bagi Lansia dapat dimulai di seluruh kabupaten/kota, sedangkan bagi non Lansia mesti di kabupaten/kota yang sudah mencapai 70 persen dosis 1 total dan 60 persen dosis 1 Lansia,” ujarnya.

Febbrial menambahkan, adapun syarat untuk mendapatkan vaksin booster tersebut harus sudah menerima dosis 2 minimal 6 bulan sebelumnya.

 

 

Peliput: Apriyanto Rajak

Redaktur: Gito Simbala

Comment