Covid-19 Jadi Alasan, Musda KNPI Buol Tuai Tudingan dan Dianggap ‘Gagal’

Nasional187 views

MEDIATOTABUAN, BUOL – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI Kabupaten Buol, menuai tudingan.

Pasalnya, sejumlah OKP dan tokoh pemuda mempertanyakan mekanisme pelaksanaan Musda KNPI yang terkesan lamban dan amburadul.

Alasannya pelaksanaan Musda KNPI Buol kali ini seyogyanya dilaksanakan 2020 lalu, tapi baru dilaksanakan pada 19 November mendatang.

Baca Juga: 33 Panwascam Buol Dilantik, Kawal Pemilu dan Pilkada 2024

Salah satu tokoh pemuda Arlan Rahman kepada awak media ini mengatakan KNPI Buol secara kelembagaan harus berbenah.

Sebab KNPI adalah wadah bernaungnya sejumlah organisasi kepemudaan, yang harus diberdayakan.

“Ganti semua struktur kepengurusan yang ada, dan segera diadakan Musda karena kepemimpinan Ketua KNPI sebelumnya tidak ada kegiatan,” tegas Arlan Rahman.

Sementara, mantan Ketua LMND Palu Muh Ikbal Ibrahim menyampaikan KNPI harus berpikir out of the box, tidak hanya menjadi organisasi seremonial belaka.

KNPI Harus mampu mewadahi aspirasi pemuda Buol, kontekstual dengan zaman dan tantangan revolusi 4.0.

“KNPI harus dapat berkontribusi bagi kemajuan daerah, sebagai sosial of control dari kebijakan dan menjadi pelopor suara dan pikiran rakyat untuk mewakili aspirasinya baik di eksekutif maupun di legislatif,” pungkasnya.

Baca Juga: Di Kantor Kedutaan, Gubernur Sulteng Pastikan Bantuan Pembangunan Masjid Agung dari Kerajaan Arab Saudi

Diakhirnya pernyataan, Muh Ikbal Ibrahim menyampaikan semoga KNPI sukses dalam pelaksanaan Musda dan melahirkan ketua terpilih lewat mekanisme yang benar-benar demokratis.

Menanggapi berbagai pernyataan dan tudingan dari beberapa OKP dan tokoh pemuda, Faisal J Usman, menyampikan tudingan itu adalah dinamika dan hal biasa dalam pelaksana demokrasi.

“Alangkah baiknya seluruh OKP dan tokoh pemuda membaca AD/ART KNPI agar memahami aturan main yang ada,” kata Faisal.

Diakuinya soal keterlambatan dalam pelaksanaan Musda, tapi alasannya Pandemi Covid-19 sejak 2019 tidak memungkinkan melaksanakan forum musyawarah.

“Sehingga pelaksanaan seluruh tahapan Musda tertunda dilaksanakan,” jawab Faisal.***

Penulis: Moh Farsi Ismail

Editor: Fahmi Gobel

Comment