Imandi dan Pinonobatuan Sepakat Akhiri Konflik

mediatotabuan.co, Bolmong – Konflik antara warga Kelurahan Imanadi dan Desa Pinonobatuan (Tambun), Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), berakhir damai.

Kedua kubu yang bertikai, bersepakat mengakhiri konflik atau damai, usai melakukan pertemuan di perbatasan kedua wilayah yang difasilitasi dan dimediasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong dan pihak keamanan, Rabu (02/08/2023).

Pertemuan kedua bela pihak tersebut, dihadiri Pj Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bolmong diantaranya Ketua DPRD Welti Komaling SE ME, Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Topan Angker SSos, Kapolres Bolmong  AKBP Arianto Salkery, Kepala Kemenag Bolmong Shabri Bora, Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu Junita Beatrix Ma’i SH MH.

Selain itu, pertemuan yang mendapat pengawalan ketet dari pihak kepolisian dan TNI ini, juga dihadiri para Asisten, pimpinan OPD, Camat, lurah Imandi berserta jajarannya, sangadi Pinonobatuan dan jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan masyarakat.

Pantauan medaitotabuan.co, pertemuan kedua bela pihak tersebut, berlangsung penuh rasa kekeluargaan. Sebelum dilaksanakan penandatangan kesepakatan damai, perwakilan dari warga Kelurahan Imandi dan Desa Pinonobatuan didampingi lurah dan sangadi masing-masing, menyampaikan aspirasi mereka dihadapan Pj Bupati dan Forkopimda Bolmong untuk menambah isi perjanjian.

Perwakilan Kelurahan Imandi, Swingly Suang pada kesempatan tersebut, mengesakan jika keluarga korban menerima perdamaian, namun dengan catatan tidak mengesampingkan proses hukum yang sudah berjalan kepada tersangka.

Kedua bela pihak juga meminta kepada pihak penegak hukum terutama Kepolisian dan TNI, agar lebih meningkatkan operasi Kamtibnas di wilayah mereka.

“Kami juga meminta kepada pemeirntah daerah untuk dapat membangun pos permanen di batas kedua wilayah, apalagi sudah ada yang mengihibahkan tanah diperbatasan Imandi dan Pinonobatuan untuk pembangunan pos permanen,” pinta Swingly Suang.

“Dan kepolisian agar lebih meingkatkan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) terutama soal Minuman Keras (Miras), sajam, Knalpot Racing di wilayah Imadni Tambun,” tambahnya.

Hal senada juga disampikan perwakilan Desa Pononobatuan.

Bahkan pada kesempatan tersebut, perwakilan Desa Pinonobatuan meminta agar Pemkab Bolmong dapat membantu sekitar empat (4) rumah warga mereka yang rusak parah akibat konflik tersebut.

Sementara itu, Pj Bupati Bolmong, Ir Limi Mokodompit MM, mengapresiasi atas kesepakatan damai dari dua belah pihak itu.

Ia pun besyukur kepada kedua bela pihak yang telah menurunkan ego masing-masing dan memilih langkah mengakhiri konflik ini dengan kepala dingin.

Alhamdulillah, semuanya telah mencapai kata sepakat. Kesepakatan damai telah diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak,” ucap Limi.

Limi menuturkan, kesepakatan ini demi menjaga agar situasi di wilayah Dumoga khususnya di Kabupaten Bolmong tetap kondusif, aman dan tertib dan tidak mudah terprovokatisi oleh oknum-oknum yang tidak bertangung jawab.

“Pemerintah Bolaang Mongondow, saat ini lagi giat-giatnya membangun. Jika terjadi konflik, maka dipastikan pembangunan tidak akan berjalan baik sebegaimana mestinya, dan yang paling dirugikan adalah masyarakat,” tutur Limi.

Untuk itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara (Suut) ini berharap, agar konflik yanng baru saja berakhir tidak terulang lagi.

Penulis: Gito Simbala

Comment