Dirut RSUD Tengku Mansyur Ucapkan Duka dan Jelaskan Kronologis Meninggalnya Pasien Anak yang Viral

BERITA UTAMA506 views

Dirut RSUD dr. Tengku Mansyur dr.Tengku Mestika Mayang Ucapkan Dukacita atas meninggalnya pasien ana

MEDIATOTABUAN, TANJUNGBALAI – Dirut RSUD dr. Tengku Mansyur, dr.Tengku Mestika Mayang ucapkan dukacita yang mendalam atas meninggalnya pasien anak umur 5 (lima) bulan Anisa Nadirah, Selasa (22/2/2024).

Kejadian tersebut diketahui viral di media sosial, sejak Minggu (18/2/2024) malam.

Viralnya di media sosial, karena pihak keluarga melakukan siaran langsung di facebook sebagai ungkapan kekecewaan.

“Untuk sedikit meluruskan kegaduhan masyarakat di dunia maya terkait video yang disebarluaskan dari pihak keluarga, pihak RSUD dr. Tengku Mansyur menyampaikan kronologis kejadian,” kata direktur Tengku Mestika Mayang.

“Pada shift pagi pukul 13.30 dr.sp.A visite ke ruang anak, dan dokter menganjurkan pasien untuk dirujuk ke medan,” ungkapnya.

“Namun keluarga belum bersedia karena masih berunding untuk dirujuk ke Medan. Tapi keluarga pasien sudah menandatangani penolakan tindakan sekitar Pukul 13.55,” ungkapnya lagi.

Nanti disaat KU pasien semakin menurun, keluarga pasien meminta kepada perawat untuk pasien dirujuk ke Medan sekitar Pukul 15.35.

Saat itu keluarga pasien meminta kepada perawat saat itu juga diberangkatkan ke Medan.

Tapi, perawat masih menghubungi dokter jaga ruangan yakni dr. Suci, untuk menjelaskan keadaan pasien kepada pihak keluarga dan menjelaskan semua prosedur persiapan rujuk.

“Pukul 16.20 Wib, tim rujuk datang dan menjelaskan kembali kepada keluarga pasien tentang proses rujuk ke Medan.

Setelah proses rujukan selesai tim rujuk memberitahukan kepada keluarga pasien bahwa RS Medan sudah mengiyakan

Dan, tim rujuk mempersiapkan keberangkatan rujukan, dan disaat sama pula, pasien “apnoe” pukul 20.15 dan diberitahukan (informed consent) dokter ruangan yaitu dr. Fitrika, bahwa pasien sudah henti nafas meninggal dunia.

Namun pihak keluarga pasien tidak terima dan membuat keributan di ruangan anak, sebab tidak terima pasien meninggal.

“Kejadian ini dapat menjadi edukasi untuk kita semua bahwa pentingnya kerjasama dari semua pihak mulai dari dokter, perawat dan terutama pihak keluarga,” imbuhnya.

“Karena setiap diagnosa, tindakan medis dan anjuran rujukan dari pihak kesehatan adalah untuk kebaikan dan keberlangsungan pengobatan perawatan yang lebih intensif bagi pasien,” jelas direktur.

“Kami pihak RS siap menerima kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kualitas pelayanan kami,” pungkas dr. Tengku Mestika Mayang 

Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga.***

Comment