Ulasan Singkat Pilkada Bolmong 2017 dan Dinamika Pilkada Serentak 2024

BOLMONG128 views

Pilkada Bolmong 2017 menjadi salah satu momen penting dalam sejarah politik di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Pada hari Selasa, 25 Oktober 2017, dilakukan pencabutan nomor urut pasangan calon.

Pasangan Yasti Soepredjo Mokoagow dan Yanny R. Tuuk memperoleh nomor urut 1, sementara pasangan (Alm.) H. Salihi Mokodongan dan Jefry Tumelap mendapatkan nomor urut 2. Pilkada ini menjadi ajang persaingan ketat antara dua pasangan calon yang masing-masing memiliki basis pendukung yang kuat.

Hasil dari Pilkada 2017 ini mengukuhkan Yasti Soepredjo Mokoagow sebagai Bupati Bolmong degan wakilnya Yanny R. Tuuk.

Namun, sejak kemenangan tersebut, belum ada lagi Pilkada yang digelar di Bolmong. Berdasarkan periodesasi jabatan kepala daerah yang berlangsung selama lima tahun, seharusnya Pilkada berikutnya diadakan pada tahun 2022.

Namun, perubahan dalam undang-undang pemilihan kepala daerah mengharuskan pelaksanaan pilkada serentak nasional mulai tahun 2024. Akibatnya, pilkada di beberapa daerah, termasuk Bolmong, ditunda hingga tahun 2024.

Kekosongan ini diisi dengan penjabat bupati selama lebih dari dua tahun. Situasi ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam pemerintahan daerah karena penjabat bupati biasanya tidak memiliki legitimasi politik sekuat bupati terpilih melalui pilkada langsung.

Meski demikian, proses administrasi dan pemerintahan tetap berjalan dengan harapan menjaga stabilitas dan kontinuitas layanan publik.

Saat ini, tahapan Pilkada Bolmong sudah dimulai. Tahapan pendaftaran pasangan calon dijadwalkan berlangsung pada akhir Agustus mendatang.

Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai siapa yang akan berpasangan dengan siapa. Namun, tiga nama yang mulai mencuat dan melakukan sosialisasi diri dengan memasang alat peraga sosialisasi adalah Yusra Alhabsyi, Limi Mokodompit, dan Sukron Mamonto.

Selain itu, ada beberapa nama yang baru beredar melalui rumor di media sosial.

Entah berapa pasangan calon yang akan mendaftar di KPU, namun dinamika politik lokal menjanjikan kontestasi yang menarik.

Masyarakat Bolmong akan menyaksikan bagaimana proses demokrasi berjalan dan siapa yang akan menjadi pemimpin mereka berikutnya.

Pilkada serentak 2024 diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memperkuat pemerintahan daerah yang lebih baik.

Kita tunggu perkembangan selanjutnya dan bagaimana dinamika politik lokal akan memainkan peran penting dalam menentukan masa depan Bolmong.***

Comment