MEDIATOTABUAN, BOLMONG – Kundeng Mokodongan, dengan seragam hansipnya, kembali viral di media sosial setelah melakukan siaran langsung di jembatan putus di Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat. Lokasi jembatan ini terletak tidak jauh dari Markas Brimob Polri Inuai.
Pada video live yang dimulai sekitar pukul 07.30 WITA, Kundeng memperlihatkan kondisi jembatan Inuai yang putus, mengakibatkan kesulitan bagi warga untuk melintas.
Jembatan yang rusak parah ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan mobil dan motor, karena terdapat lubang menganga dan beberapa meter jalan aspal sudah hilang diterjang banjir.
Dalam siaran langsungnya, Kundeng menggambarkan bagaimana warga setempat berinisiatif membuat jembatan darurat dari papan.
Namun, jembatan darurat ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dengan risiko tinggi.
Pengendara harus mendapatkan bantuan untuk melintasi jembatan tersebut karena adanya bahaya terjatuh ke sungai di bawahnya.
Lebih lanjut, kendaraan roda dua dikenakan pungutan sebesar Rp. 5.000 untuk melewati jembatan papan ini.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang membantu mendorong kendaraan, dan jika pengendara wanita, biasanya mereka memerlukan bantuan pria untuk mengendarai motor untuk melintas.
Kondisi ini menunjukan kebutuhan mendesak akan perbaikan jembatan Inuai agar dapat kembali berfungsi dengan aman untuk semua pengguna jalan.
Di tengah terganggunya jalur ekonomi akibat putusnya jalan Trans Sulawesi menuju Kotamobagu, terdapat sisi lain dari permasalahan ini.
Pungutan sebesar Rp. 5.000 per motor untuk melewati jembatan darurat dari papan mendapatkan perhatian.
Dalam live tersebut, diungkapkan bahwa papan-papan tersebut merupakan inisiatif warga untuk membantu pengendara melintasi jembatan.
Putusnya jembatan disebabkan oleh arus sungai yang kuat akibat hujan deras, yang mengakibatkan abrasi dan mengikis bantaran sungai hingga menyebabkan jembatan putus sejak Minggu (8/9/2024).
Video live Kundeng Mokodongan mencapai lebih dari 7.000 penonton dan dibagikan ribuan kali, memicu berbagai komentar.
Beberapa komentar mencerminkan ketidakpuasan, seperti yang tertulis, “Eh tatalu mahal lima ribu,” tulis sebuah akun.
Tapi muncul komentar lucu lainnya menanggapi kondisi tersebut dengan “Gara-gara Jembatan no bontow in Totoy,” tulis akun Sutoyo Damogalad, Senin (9/9/2024).
Kundeng terus memberikan kondisi terkini, dan menginformasikan bahwa jembatan tersebut masih belum dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, hanya motor dan pejalan kaki.
Ia juga menyarankan agar perjalanan menuju Kotamobagu melalui jalur Modoinding jika datang dari arah Manado, dan jalur Pindol bagi warga BMR dari arah Pantura.
“Iko jo Modoinding atau Pindol, oto nimbole lewat (Lewat Modoinding atau Pindol saja, tidak bisa dilewati mobil,” kata Kundeng Mokodongan, dalam siaran langsungnya, Senin (9/9/2024).
“Ada putus ada putus, mar cinta jangan putus, cuma aer yang putus, (Jembatan putus, tapi cinta jangan putus,” kata Kundeng, disertai tawa warga yang ada saat itu.
Diketahui akun FB Kundeng Mokodongan sedang viral di media sosial Facebook, gara-gara tampilannya yang sederhana dan kocak menghibur penonton.
Akun FB Kundeng Mokodongan, beberapa minggu terakhir ditonton ribuan orang dan ribuan kali dibagikan, bahkan konten kreator di BMR banyak yang menemuinya.
Kundeng Mokodongan saat ini menjadi sorotan warga, dengan viralnya kata-kata lucu di medsos, diantaranya “Iyo Kang”. ***
Comment