Honorer “Fiktif” Masuk Seleksi P3K Bolmong?

Bolmong – Jelang seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), muncul adanya dugaan tenaga honorer fiktif dijajaran Pemeirntah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong).

Bahkan, tersiar kabar sejumlah honorer fiktif tersebut akan mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Pemkab Bolmong.

Hal ini pun diungkapnya Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi saat berada di ruang kerjanya, Rabu (07/05/2025).

“Saya mendapat informasi kalau ada katanya tidak pernah sebagai tenaga honorer atau tidak memenuhi syarat, tiba-tiba akan mengikuti seleksi P3K,” ungkap Yusra.

Untuk itu, dirinya akan menelusuri informasi tersebut dan jika terbukti, maka Ketua DPW PKB Sulut ini, tidak akan segan-segan mengabil langkah tegas.

“Kasihan, adanya benar-benar tercatat sebagai tenaga honorer sudah cukup lama, tiba-tiba saja ada yang tidak perna tercatat sebagai honorer atau belum memenuhi syarat ikut seleksi P3K. Inikan aneh,” ujarnya.

“Apalagi informasinya tahun ini terakhir kalinya pemerintah mengangkat tenaga honorer melalui jalur seleksi P3K,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, Umaruddin Amba, menegaskan jika pihaknya akan mencoret nama tenaga honorer yang terindikasi “fiktif”.

“Siapa pun yang tidak memiliki riwayat pengabdian yang sah akan kami keluarkan dari daftar. Ini bukan hanya soal administratif, tapi menyangkut integritas sistem,” tegas.

Menurutnya, keberadaan honorer “fiktif” tersebut, bukan hanya mencederai proses seleksi, tapi juga mengkhianati jerih payah tenaga honorer yang telah mengabdi secara tulus selama bertahun-tahun.

“Tidak ada tempat bagi kecurangan dalam sistem ini. Kami akan bertindak tegas untuk menjaga hak-hak honorer sejati,” tegasnya lagi.***

Penulis: Gito Simbala

Comment