Bolmong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), dibawah kepemimpinan Yusra Alhabsyi dan Dony Lumenta, bakal kembali menghidupkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daereah (PD) Gadasera.
Langkah tersebut, sebagai salah satu upaya memperkuat perekonomian darerah dan mengoptimalkan potenesi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui PD Gadasera.
Namun, menurut Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, dirinya akan merevitalisasi perusahaan yang selama ini vakum dengan melakukan perombakan total terhadap struktur kepengurusan.
“PD Gadasera akan kita hidupkan kembali. Ini bukan hanya soal keberlangsungan perusahaan daerah, tetapi juga menyangkut harapan masyarakat terhadap hadirnya BUMD yang benar-benar bisa memberikan manfaat,” ujar Bupati Yusra dalam keterangannya, Kamis (15/05/2025).
Langkah awal yang nantinya diambil Yusra Alhabsyi ini, adalah merombak seluruh jajaran manajemen Perusahaan.
“Mulai dari direksi hingga dewan pengawas, guna memastikan struktur yang baru diisi oleh orang-orang kompeten, berintegritas, dan memiliki visi pembangunan ekonomi daerah,” kata Ketua DPW PKB Sulut ini.
“Perlu ada penyegaran total. Kita butuh manajemen yang punya kemampuan manajerial, pengalaman bisnis, dan yang paling penting, komitmen untuk membesarkan BUMD ini,” tambahnya.
Bupati juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan PD Gadasera ke depan. Ia berharap, perusahaan ini dapat menjadi lokomotif penggerak ekonomi lokal, terutama dalam mendukung sektor-sektor strategis seperti pertanian, perdagangan, dan energi.
Saat ini, tim teknis dari Pemkab Bolmong sedang menyusun roadmap dan rencana aksi untuk reaktivasi PT Gadasera, termasuk kajian potensi usaha yang bisa dikembangkan.
“Ini momentum penting. Jika dikelola dengan benar, PD Gadasera bisa menjadi aset yang sangat berharga bagi daerah,” tambah Yusra.
Langkah revitalisasi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Bolmong, yang berharap agar proses kebangkitan kembali PD Gadasera dapat berjalan transparan, profesional, dan tepat sasaran.***
Penulis: Gito Simbala
Comment