KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu dr Weny Gaib SpM, temui puluhan warga yang bermukim di sekitar pintu masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, Sabtu (4/10/2025).
Diketahui, beberapa warga pemilik rumah yang berjejer di tembok pintu masuk RSUD, sudah sejak lama mengeluhkan pagar tembok yang dibangun.
Pasalnya, mereka merasa terhalang dengan pagar tembok akses jalur masuk ke rumah sakit yang berdiri sekitar tahun 2022 tersebut.
Tak ingin masalah ini berlarut lama, Weny Gaib, langsung mendatangi lokasi untuk mendengar keluhan warga yang terdampak pembangunan pagar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu.
Warga menyampaikan bahwa pembangunan pagar tersebut menutup akses utama ke permukiman dan ada pula yang memiliki usaha ditempat itu. Mirisnya lagi, ada usaha kecil terpaksa tutup tak beroperasi lagi.
“Sejak jalan ini dipagari tembok, kami kesulitan keluar masuk, bahkan ada beberapa usaha juga terpaksa tutup,” ujar Desy Mamonto.
Wali Kota Weny Gaib pun mendengarkan keluhan masyarakat. Namun, ia juga akan mencarikan solusi terbaik, agar akses masuk aman dan kepentingan warga juga bisa diakomodir.
“Kami memahami keresahan masyarakat. Pemerintah akan mencari jalan tengah agar pembangunan tetap berjalan tanpa mengorbankan hak akses dan kenyamanan warga,” ucap Weny Gaib.
Tapi ia juga meminta warga agar memberikan solusi kepada pemerintah, sehingga jalan keluar yang ditempuh nanti tak akan ada pihak yang dirugikan.
“Kita akan duduk bersama lagi dengan dinas terkait. Saya ingin semua pihak mendapat keadilan,” tambahnya.
Kehadiran langsung Wali Kota di tengah masyarakat mendapat apresiasi dari warga, mereka menilai langkah tersebut adalah bentuk kepedulian pemimpin terhadap warganya.
Dialog di kawasan Pobundayan berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan. Warga dan pemerintah saling bertukar pandangan demi menemukan solusi terbaik bagi kepentingan bersama.
Turut mendampingi Wali Kota dalam pertemuan itu, Sekda Kota Kotamobagu Sofyan Mokoginta, Asisten II Adnan Masinae, Kepala Inspektorat Yusrin Mantali, Kasat Pol-PP Sahaya Mokoginta, Kabag Hukum Rendra Dilapanga, serta Staf Khusus Haris Mokoginta dan Hamri Mokoagow, bersama sejumlah pejabat Pemkot lainnya.***






Comment