Bolsel [mediatotabuan.co] – Empat pilar kebangsaan disosialisasikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pinolosian, Sabtu (8/2). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Iskandar Kamaru. Pesertanya terdiri dari siswa-siswi SMANSA Pinolosian, SMANSA Bolaang Uki dan SMK Cokroaminoto Salongo ini.
Bupati Bolsel, mengungkapkan sosialisasi empat pilar ini sangat penting untuk menyasar kaum milenial dalam menanamkan pemahaman kebangsaan, yang akhir-akhir ini kerap diteror oleh beragam isu radikalisme, utamanya kepada kalangan pelajar.
“Kita harus paham apa itu empat pilar kebangsaan, yang menjadi landasan serta prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat pilar ini juga sebagai perekat keberagaman di Indonesia,” kata Iskandar.
Dia bilang, tantangan Indonesia ke depan tidak soal radikalisme, namun juga era revolusi industri 4.0 dan bonus demografi.
Dari pantauan, mantan Bupati Bolsel, Herson Mayulu, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI, turut menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
“Saya ucapakan selamat datang kembali ke Kabupaten Bolsel kepada Bapak Hi. Herson Mayulu, S.IP, dalam rangka sosialisasi emat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kita patut bersyukur, karena hari ini ada anggota DPR RI yang hadir di tengah-tengah kita,” kata Iskandar.
Menurutnya, dalam sejarah Kabupaten Bolsel, bahkan sejak masih tergabung dengan Kabupaten Bolmong, belum pernah ada Anggota DPR RI yang berkunjung untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan.
“Jadi, ini yang pertama kalinya. Kita patut berbangga karena kita memiliki perwakilan di pusat. Setahu saya, dalam setahun tugas anggota DPR RI, dalam melakukan sosialisasi hanya empat kali, dan di Kabupaten Bolsel, dipilih untuk pertama kali melakukan sosialisasi,” tandasnya.
Turut hadir, Dosen Fakultas Sosial Antropologi Unsrat Manado Drs. Mahyudin Damis, M.Hum, juga sebagai pemateri, para pimpinan SKPD, Camat Pinolosian Sumitro Paidiko, Kacab Dinas Pendidikan Daerah Bolsel Iswan Lupodjo, serta para kepala sekolah dan guru.
(wahyu)
Comment