mediatotabuan.co, Kotamobagu – Jelang pergantian tahun, jualan kembang api menjadi peluang usaha menjanjikan.
Tak sedikit, masyarakat melihat ini sebagai momen mendapatkan rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga.
Seperti yang dilakukan Prana Kajaya (24).
Warga Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur ini, mengungkapkan kepada mediatotabuan.co, bahwa dirinya saat ini berjualan kembang api dikarenakan sudah tidak lama lagi momen pergantian tahun.
“Saya memanfaatkan momen jelang akhir tahun ini untuk berjualan kembang api untuk mengais rezeki,” ucapnya.
Namun, ia hanya berjualan hanya kembang api dan tidak ada petasan.
“Disini menjual model – model kembang api. Untuk petasan saya tidak menjualnya,” tuturnya, Jumat (20/11).
Prana enggan menjual petasan karena takut adanya larangan dari pihak kepolisian, dan sebagaimana berkaca pada kejadian tahun lalu.
“Seperti tahun kemarin, Kepolisian sering memantau lapak-lapak kembang api, ada yang sampai disita karena menjual petasan,” kata Prana.
Ia menjelaskan, untuk bisa berdagang kembang api tersebut, ia harus merogok kocek sekitar Rp 15 ribu per pak dan harus membelinya dari distributor.
“Ya seharinya saya bersih mendapat untung Rp 50 ribu per hari dari hasil penjualan kembang api,” tuturnya lagi.
Namun, Prana mengakui, untuk saat ini, peminat kembang api masih sepi.
“Biasanya kurang dari seminggu penyambutan Tahun Baru, dagangan akan diserbu oleh pembeli,” tukasnya.
(Yudi)
Comment