Ketua Ansor Sulut Serahkan Bukti Dugaan Penghinaan Tokoh NU oleh Oknum Mantan Polisi Kepada Kapolda

mediatotabuan.co, Manado — Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (PW Ansor) Sulawesi Utara (Sulut) Yusra Alhabsyi SE, menyerahkan bukti hasil print dugaan penghinaan oleh oknum mantan anggota Polisi kepada Kapolda Sulut Irjen Panca Putra, Selasa (2/3). 

Penyerahan bukti dugaan penghinaan kepada tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU), bersamaan dengan acara silaturahmi Kapolda Sulut Irjen Panca Putra dengan keluarga besar PW NU Sulut, di Kantor NU Provinsi Sulut, Kelurahan Kampung Islam, Kecamatan Tuminting Kota Manado.

Sekretaris Wilayah GP Ansor Sulut Ismail Maga mengatakan Ketua Yusra telah menyerahan bukti print out dugaan penghinaan terhadap Ketua PBNU dan Menteri Agama, yang diedarkan lewat sosial media facebook.

Irjen Panca Putera, menyerahkan cindera mata kepada NU Sulut.

“Agar ada perhatian khusus dari Bapak Kapolda, selain itu ada laporan secara resmi melalui jalur yang sudah diatur,” kata Ismail, Selasa (2/3).

Menariknya kata Ismail, usai menerima dokumen tersebut, Kapolda mengatakan oknum berinisial MAB, diduga pelaku penghinaan kepada tokoh-tokoh penting NU, justru sudah diamankan.

“Kapolda menegaskan oknum berinisial MAB, kemarin sudah diamankan pihaknya,” kata Ismail.

Baca Juga: Diduga Dijambak dan Ditampar di Pipi Korban Bullying Masih SMP di Kotamobagu, Pelaku Justru Siswi SMA

Sebelumnya, GP Ansor Sulut rencanakan melapor oknum mantan Polisi MAB yang pernah menjabat Kapolsek di Bolmong Raya, karena memposting di akun facebook miliknya, foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Ketua GP Ansor Pusat) yang telah diedit dan terlihat hanya satu mata.
Irjen Panca Putera, menyerahkan cindera mata kepada GP Ansor Sulut.

 

Parahnya lagi foto diserta narasi yang menyudutkan tokoh nasional NU ini dengan tulisan “Dajjal telah turun ke bumi, para munafikum juga sudah bertebaran di atas bumi, dunia semakin tua. Mengaku islam tetap dari belakang menusuk Islam, Ingat!!! Kita semua akan melalui titian yang lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari mata pedang. Semoga para munafikun dan pemimpin yang zolim tidak akan menembusnya”.
Sontak saja, postingan itu viral dan membuat geram kader Nahdliyin. Pelaku penguplod ini tinggal di Kecamatan Lolak, dan sempat didatangi Ketua GP Ansor Bolmong Supandri Damogalad, untuk dilakukan tabayyun (mencari kejelasan). MAB saat itu langsung meminta maaf, mengaku khilaf dan tak ada maksud tertentu.
Yusra sendiri mengatakan perbuatan seperti itu sudah sangat keterlaluan, apalagi yang diuplod ada narasi menyudutkan bahkan cenderung provokatif dengan melibatkan foto-foto mirip pimpinan tinggi di NU, juga tokoh penting Nasional, bahkan foto diantaranya diedit adalah mirip pejabat Negara (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas).
“Tidak bisa dibiarkan, apalagi pelaku adalah mantan pengayom masyarakat, harusnya mengayomi bukan mengedarkan foto dan narasi yang bisa berakibat perpecahan diantara umat,” kata Yusra yang juga Anggota DPRD Provinsi Sulut dari Partai Kebangkitan Bangsa ini. 
Acara pisah sambut Kapolda Sulut, di Kantor PW NU Sulut, Selasa (2/3). (foto: dok PW Ansor Sulut)

 

Yusra juga mengimbau kepada khusus kader Ansor Sulut, agar tidak terpancing dengan kejadian itu, dan menyerahkannya kepada aparat sebab PW Ansor Sulut sudah mengambil langkah hukum. 
“Dan kepada masyarakat, marilah bermedsos yang baik dan benar, jangan memposting hal-hal yang bisa menimbulkan keresahan. Marilah kita jaga persatuan dan kesatuan jangan ada pecah belah. Kita rawat NKRI ini untuk generasi akan datang,” imbuh Sekretaris DPW PKB Sulut ini.
Informasi dirangkum, penyerahan bukti dugaan penghinaan kepada tokoh NU tersebut, disela-sela acara pisah sambut Kapolda Sulut dengan segenap pimpinan NU, Badan Otonom NU Provinsi Sulawesi Utara, yang dimulai sekitar Pukul 10.00 Wita. Kapolda juga memberikan cendera mata kepada NU Sulut.
Reporter: Gito Simbala

Comment