mediatotabuan.co, Bolmong – Desa Doloduo II, Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), telah meluncurkan administrasi digital. Kebijakan ini diambil agar meminimalisir kontak langsung antar pemerintah setempat dengan warga, dan selama masa Pandemi Covid-19 dianjurkan patuhi 3M.
Sangadi (kepala desa) Doloduo II Wawan Bonde, saat ditemui menjelaskan program yang baru diluncurkan 17 Agustus lalu. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat untuk pengurusan administrasi secara online, dan tidak harus datang ke kantor desa.
“Baru saya luncurkan bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI lalu. Program ini bagian dari penanganganan pencegahan penyebaran Covid-19 karena masyarakat tidak harus datang ke kantor desa agar tidak ada kontak langsung,” kata Wawan.
Sembari menunjukan linknya, Wawan menjelaskan bila seluruh surat-surat terkait kependudukan sudah ada di website dengan alamat situs https://desa-doloduodua.id/ begitupun tanda tangan (Ttd) saya selaku Sangadi, sudah disiapkan barcode nya. Jadi warga tinggal konfirmasi ulang ke saya atau aparat desa terkait surat yang telah diisinya tersebut.
“Misalnya surat keterangan domisili sudah disiapkan di link tersebut, Ttd ada barcodenya tinggal dikonfirmasi lagi lewat selular (WA), ke kami (aparat pemerintah desa). Jadi warga bisa mencetaknya di rumah masing-masing,” kata Wawan.
Begitupun warga yang sekolah diluar daerah dan butuh surat-surat dari desa tinggal koordinasi lewat selular, dan sangat meringankan juga bagi warga yang sedang dalam perawatan di rumah sakit dan butuh adminsitrasi dari desa tidak perlu pulang ke kampung, buka saja linknya dan di print/cetak.
“Kami bersiap menuju desa digital, dan masih banyak lagi nanti yang akan kami rencanakan kedepan, ini demi pelayanan kepada masyarakat,” kata Wawan, menambahkan bila pelayanan adminsitrasi desa hanya Senin sampai Jumat, Sabtu dan Minggu kantor libur, hanya yang urgen saja yang akan dilayani.
Disinggung soal penanganan Covid-19, Wawan mengatakan pihaknya terus mengaktifkan posko Covid-19, melakukan sosialisasi cara pencegahan, agar masyarakat dianjurkan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, serta menjauhi kerumunan.
“Dan jangan ke luar daerah bila tidak ada urusan mendesak. Dan sampai saat ini Doloduo II, masih aman dan penyebaran Covid-19,” kata Wawan, yang juga salah satu wasit sepak bola bersertifikat ini.
Memang satu bulan yang lalu ada 1 orang warga positif Covid-19, tapi saat ini statusnya negatif lagi dan sudah di tracking kontak erat denganya. Ada juga warga yang meninggal karena Covid-19 tapi berada di luar daerah di kepulauan Kalimantan.
“Jadi saat ini Desa Doloduo II nol persen dari Covid-19. Tapi tetap diimbau kepada masyarakat agar mematuhi 3M, agar desa kita aman dari virus ini,” kata Wawan sembari mengimbau.
Salah satu warga tokoh masyarakat Bolmong Raya (BMR) Amri Modeong, mengapresiasi kinerja sangadi Desa Doloduo II, yang telah melakukan lompatan hebat dengan menjadikan desanya menuju pelayanan digital. Apalagi dimasa pandemi Covid-19 seperti ini. Kebijakan tersebut salah satu upaya meminimalisir penyebaran virus, asalkan warga desa juga harus mengubah perilaku taat dengan protkes Covid-19, minimal patuhi 3M
“Kebijakan tersebut justru aksi nyata memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dan memanfaatkan dana desa yang tepat sasaran demi kemajuan desanya,” kata Amri, yang juga Tenaga Ahli Pendamping Desa di salah satu daerah di BMR.
Informasi dirangkum, barcode, kode batang, kode palang atau kode bar adalah data optic yang didalamnya terdapat bentuk garis atau bar yang mampu dibaca mesin. Tanda tangan digital online menggunakan barcode yang ditelorkan desa Doloduo II, sangat memudahkan warga untuk mengurus adminstrasi secara mandiri.
Penulis: Fahmi Gobel
Comment