SMAN 1 Kotamobagu Dukung Vaksinasi, Kepsek: 3 keluarga saya meninggal karena Covid-19

mediatotabuan.co, Kotamobagu – Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kotamobagu, Masyuri Podomi SPd MM, mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi massal, apalagi ada tiga keluarga dekatnya yang meninggal karena Covid-19.

Podomi mengatakan, vaksinasi di sekolah yang ia pimpin sudah beberapa kali dilaksanakan, terakhir Kamis pekan lalu digelarkan oleh Badan Integelen Negera (BIN) didukung petugas kesehan RSUD Kotamobagu.

“Kami sudah beberapa kali menyiapkan tempat untuk pelaksanaan vaksinasi, terakhir Kamis lalu dari BIN melaksanakannya,” kata Podomi, kepada media ini, Minggu (21/11).

Menurutnya, upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid19 harus didukung oleh semua pihak, apalagi sekolah-sekolah saat ini sudah mulai belajar pertemuan tatap muka (PKM), meskipun masih sistem sif.

“Tapi kalau siswa sudah semuanya divaksin, tinggal tunggu petunjuk apakah sudah bisa PKM setiap hari,” katanya.

Dikatakan, ia sendiri sangat setuju dengan vaksinasi dan memfasilitasi pelaksanaan vaksin di sekolah, apalagi ada keluarga dekatnya yang meninggal dan dikubur dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Dua orang keluarga meninggal di RSUD Kotamobagu, satunya lagi meninggal di salah satu RS di Manado, dan dikuburkan dengan protokol Covid-19, makanya saya sangat mendukung pelaksanaan vaksin,” ungkapnya.

Maka upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 harus didukung, agar masyarakat terutama warga di lingkungan sekolah bisa jauh dari ancaman Covid-19.

“Dan sudah bisa sekolah seperti biasanya,” kata Masyuri.

Sementara, Dra Agustina Simpuru MPd (kepala unit kesehatan sekolah) SMA N 1 Kotamobagu, mengatakan dari total 1 177 pelajar, sudah ada 877 yang divaksin sampai per tanggal 1 November. Jadi yang belum divaksin masih sekitar 313 siswa.

“Vaksin tahap pertama ada 418 siswa, tahap kedua 459 siswa,” katanya.

Menurutnya, jumlah itu juga tidak semua mengikuti vaksinasi di sekolah, karena ada juga yang di luar, hanya saja data siswa yang telah divaksin sudah direkap pihak sekolah.

“Banyak juga mengikuti vaksinasi di luar sekolah, tapi datanya kami sudah rekap. Ada pula yang tidak bisa divaksin karena ada surat keterangan dari dokter,” katanya.

Menurutnya, sesuai petunjuk Kepsek, pihaknya membuka diri untuk pelaksanaan vaksinasi ataupun sosialisasi bahaya Covid-19, seperti yang dilaksanakan oleh pihak BIN Kamis lalu.

“Kami sangat terbuka kepada pihak manapun yang akan melaksanakan vaksinasi di sekolah ini, agar para siswa semuanya menerima vaksin sehingga kekebalan tubuh sudah kuat dengan virus yang saat ini mengancam seluruh warga,” katanya.

Iapun mengimbau kepada para siswa, agar mengubah perilaku dengan tetap mengikuti protokol kesehatan menarapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Pihak sekolah selalu mengumumkan protkes 5M kepada siswa juga guru-guru kelas tidak luput mengumumkannya,” katanya.  

 

Penulis: Fahmi Gobel

Comment