mediatotabuan.co, Kotamobagu – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Kotamobagu, melakukan Pelatihan Pengelolaan Air Kelapa Nata DeCoco dan Kecap, selama tiga hari.
Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Disperinaker Kotamobagu tepatnya di Kelurahan Kotobangom, Kecamatan Kotamobagu Timur ini, dibuka Sekertaris Dinas, Eko Asnawi, Rabu (24/08/2022).
Pelatihan yang akan berakhir pada Jumat (26/08/2022) ini, narasumber atau instrukturnya dari Kementrian Perindustrian, Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Manado, dengan peserta yakni para pelaku usaha.
Hal ini, disampaikan Kepala Disperinaker Kotamobagu, Sofyan Boulu SE, melalui Assessor Ekonomi Manajemen Mutu Industri, Fitrianingsih Pinujut SE, ketika dikonfirmasi mediatotabuan.co, Kamis (25/08/2022).
“Kegiatan ini, rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari dan dibuka sejak kemarin (Rabu), dan hari ini (Kamis), hari kedua kita (Disperinaker Kotamobagu) melakukan pelatihan Pengelolaan Air Kelapa Nata DeCoco dan Kecap,” kata Sisi, sapaan akrab Fitrianingsih Pinujut.
Lanjutnya, peserta pelatihan ini, berjumlah 30 orang pelaku pembuat minyak goreng, pembuat VCO dan wirausaha baru yang tersebar di empat kecamatan di Kota Kotamobagu.
“Kamrin (Rabu) peserta diberi materi bagaimana membuat Air Kelapa Nata DeCoco dan Kecap. Hari ini sampai esok (Jumat) adalah praktek bagaimana mengelolaan Air Kelapa Nata DeCoco dan Kecap
Menurut Sisi, pelatihan ini bertujuan mengelolah untuk air kelapa yang biasanya dijadikan limbah industry menjadi bisa bernilai ekonomis.
“Biasanya air kelapa hanya jadi limbah. Melalui pelatihan ini, air kelapa yang awalnya hanya dijadikan limbah industry, diolah menjadi lebih bersifat ekonomis,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Imolianti Maleteng, dalam akun media sosialnya memposting sejumlah gambar dirinya bersama peserta lainnya saat mengikuti pelatihan ini.
“Hari ke-2 pelatihan semoga ilmu yg di dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak,” caption pada foto-foto yang dipostingnya tersebut.
Penulis: Gito Simbala
Comment