mediatotabuan.co, Bolmong – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Hotel Atlantik, Kelurahan Inobonto, Kecamatan Bolaang.
Acara ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Bolmong, Radikal Mokodompit, yang didampingi oleh Pimpinan Bawaslu Bolmong, Akim Mokodompit.
Kegiatan tersebut dihadiri para tokoh agama, tokoh masyarakat, insan pers, TNI, dan Polri, serta mengundang dua narasumber utama, yaitu Fahmi Ghazali Gobel dan Fauzi Permata, Selasa (25/06/2024).
Dalam sambutannya, Radikal Mokodompit menjelaskan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk melibatkan semua pemangku kepentingan, terutama tokoh masyarakat, tokoh agama, insan pers, serta TNI dan Polri, dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih serta menjaga keamanan pada tahapan Pilkada Serentak 2024.
Baca Juga: Apel Akbar, KPU Bolmong Lantik 721 Personil Pantarlih
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari media massa, khususnya insan pers, dalam menyampaikan informasi yang akurat terkait peran Bawaslu Bolmong dalam membangun kolaborasi dengan masyarakat dan menangkal berita hoax yang dapat memecah belah persatuan serta mengganggu kerja pengawasan.
Radikal Mokodompit juga mengungkapkan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Bawaslu Bolmong, mulai dari sosialisasi langsung di lapangan hingga melalui media sosial.
“Kami menyadari bahwa sinergi dengan semua elemen, termasuk media, sangat penting untuk mengawasi Pilkada dengan baik di tengah keterbatasan SDM dan luasnya wilayah Bolmong,” ungkap Radikal.
Sementara itu, narasumber Fauzi Permata menyoroti peran penting media dalam kontestasi Pilkada, mengingat peran mereka dalam memberikan informasi yang faktual dan mengajak partisipasi aktif masyarakat.
“Pentingnya memilah media yang bertanggung jawab dalam memberikan informasi dan menggiring opini positif,” kata Fauzi yang juga Direktur Radar Bolmong (INN Group) tersebut.
Di lain pihak, narasumber Fahmi Gobel menyoroti kemampuan media dalam mengurangi potensi penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran dalam Pilkada, baik dari segi administrasi, hukum, maupun etika.
Melalui sosialisasi media, Fahmi berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi mereka untuk menjamin kesuksesan Pilkada 2024 dan memilih pemimpin yang diharapkan bersama.
Dengan demikian, sosialisasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam mempersiapkan masyarakat Bolmong menghadapi Pilkada Serentak 2024, dengan harapan dapat terwujudnya pilkada yang berkualitas dan bermartabat sesuai dengan harapan semua pihak,” ulas mantan Ketua KPU Bolmong ini.***
Comment