Bolmong – Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, terjadi kelangkaan Gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan sekitarnya.
Hal tersebut, membuat warga mengakkami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan mereka hari-hari terutama memasak lauk pauk. Jika pun ada di pangkalan, maka habis seketika.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, memerintahkan dinas terkait untuk turun langsung melakukan investigasi penyebab langkahnya Gas elpijji 3 kilogram.
Selain itu, Yusra Alhabsyi juga meminta untuk mengambil langkah tegas terhadap pangkalan Gas elpiji yang ‘kumabal’ terkait dengan menghilangnya Gas elpiji di pangkalan dengan mencabut izin operasional pangkalan.
Bahkan, bagi pangkalan yang menjual Gas elpiji di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Saya minta kepada dinas terkait untuk segera turun lapangan dan jika ditemukan pangkalan yang menimbun memainkan harga Gas elpiji terutama tiga kilogram yang subsidi dicabut izinnya,” tegas Yusra Alhabsyi.
Menurut Yusra Alhabsyi, dirinya menierima banyak laporan dari warga jika hampir seluruh pangkalan di sejumlah wilayah kosong dan kondisi ini, mempengaruhi akan kebutuhan rumah tangga terutama warga Kristiani yang sedang menyiapkan perayaan Natal.
“Subsidi dari negara harus benar-benar dirasakan oleh kelompok yang berhak. Dan kami pemerintah akan memperketat pengawasan bersama instansi teknis untuk memastikan distribusi elpiji berjalan sesuai aturan dan tidak keluar dari sasaran,” ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat tidak diam. Warga diminta segera melapor bila menemukan pangkalan yang menjual di atas HET atau menyalahgunakan distribusi elpiji 3 kilogram.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM Bolmong, Seriyanto mengatakan, pihaknya masih memantau langsung kondisi lapangan.
“Tim dinas, telah turun ke sejumlah pangkalan di Kecamatan Dumoga Barat dan Dumoga Tengah. Dan memang stoknya memang belum ada karena masih dalam perjalanan,” kata Seriyanto.
Saat disinggung soal harga, Seriyanto menjelaskan, dari keterangan warga yang mengantre, harga di Gas elpiji terutama tiga kilogram, di pangkalan tetap sesuai HET.
“Harga pangkalan sesuai dengan harga HET atau sekitar Rp 18 ribu,” beber Seriyanto.






Comment