BOLSEL – Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, SPt, MM, hadiri Rakor Keuangan Daerah Sulut, dan membahas realisasi anggaran dan penyusunan APBD 2026.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus bersama Wakil Gubernur Victor J. Mailangkay.
Dalam laporan kegiatannya, Pj. Sekprov menyampaikan bahwa realisasi APBD Provinsi maupun Kabupaten Kota 2025 masih terkendali.
Ia menekankan, perlunya percepatan serta optimalisasi belanja anggaran sesuai rencana APBD 2025 agar manfaatnya lebih maksimal.
Selain itu, Sekprov juga menyoroti pentingnya penyelarasan kebijakan pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten kota dalam perencanaan pembangunan.
Dijelaskannya, sinergi lintas level pemerintahan menjadi kunci agar pelaksanaan pembangunan berjalan selaras dengan kebutuhan daerah.
Ia mengingatkan, penyusunan APBD 2026 harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama terkait pemenuhan urusan wajib.
Hal itu penting demi memastikan standar pelayanan publik tetap prima dan sejalan dengan arah pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Gubernur Yulius dalam arahannya menegaskan bahwa seluruh daerah harus mulai menyiapkan APBD 2026.
Menurutnya, keterlibatan Ketua DPRD dari masing-masing kabupaten kota diperlukan untuk membangun kesepahaman eksekutif dan legislatif.
“Dengan pemahaman bersama, pelaksanaan program pemerintahan dapat berjalan efektif meski dengan anggaran terbatas,” kata Yulius.
Gubernur juga mengingatkan transparansi terkait adanya pengurangan anggaran transfer dari pemerintah pusat kepada daerah.
Ia menekankan agar pemerintah kabupaten kota mampu mengantisipasi dampak pengurangan anggaran dengan perencanaan yang lebih matang.
Kegiatan turut dihadiri Ketua DPRD Sulut, Pj. Sekprov Tahlis Gallang SIP MM, serta para bupati dan wali kota.
Selain itu, hadir pula anggota DPRD, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dari seluruh wilayah Sulawesi Utara.***
Comment