Diwajibkan Sholat dan Tak Ber-SK, Puluhan Satpol PP Kotamobagu Demo Minta Sahaya Dicopot

Mediatotabuan.co, Kotamobagu – Puluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar, Kota Kotamobagu, unjuk rasa di Gedung DPRD setempat, meminta Kepala Satpol PP dicopot dari jabatan, Rabu (19/2).

Aksi puluhan Satpol PP, ini lantaran beberapa kebijakan Kepala Satpol PP, Kotamobagu, Sahaya Mokoginta, dituding semena-mena, dan di luar dari tugas mereka (Satpol PP).

Koordinator aksi, Budi Mokolanut mengatakan, mereka yang beragama Islam, diwajibkan sholat, magrib, isya dan subhu, di masjid yang ditentukan kepala Satpol PP. Bila tidak mengindahkan, maka mereka tak bisa melakukan finger. Manurut Budi sholat adalah kewajiban, tapi bila sedang off kerja, maka biarkan sholat di rumah masing-masing, tapi anehnya meski off kerja, harus sholat di masjid yang ditentukan Kasat.

“Kami tahu sholat adalah kewajiban, tapi jangan paksa sholat di masjid yang ditentukan. Dan bila kami tak hadir, maka tidak boleh finger, sehingga terhitung alpa dan gaji otomatis dipotong,” ungkapnya.

Tak hanya itu, status mereka juga belum ada kejelasan. Sebab, belum mengantongi SK.

“Kami mohon kepada DPRD Kotamobagu, agar merekomendasikan kepada walik kota, untuk mencopot jabatan Kasatpol PP dan Damkar, sekarang ini,” kata Budi.

Hingga berita ini tayang, pendemo belum diterima DPRD, sebab anggota legislatif Kotamobagu, secara bersamaan ada Rapat Dengar Pendapat  (RDP) dengan pihak RSUD Kotamobagu.

 

(gito)

Comment