Mediatotabuan.co, Sulut – Hasil Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020, Sulawesi Utara (Sulut) tertinggi. Untuk itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan stakeholder.
Kegiatan yang menghadirkan stakeholder terkait seperti unsur pemerintah, TNI/Polri, BIN, media massa, pemantau pemilu dan kader pengawasan ini, digelar di Hotel Quality Manado, selama tiga hari yakni Rabu (26/2) sampai Jumat (28/2).
“Ini konsolidasi dan kolaborasi pencegahan kerawanan Pilkada,” kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Sulut, Kenly Poluan.
Menurutnya, sebagaimana hasil pemetaan IKP, Sulut salah satu yang tertinggi di Indonesia.
“IKP itu seperti ramalan cuaca, jika kita tahu kapan akan hujan lebat, maka kita bisa mencari cara agar tidak terjadi banjir,” ujar Kenly.
Ia juga menjelaskan empat dimensi yang diukur dalam IKP Pilkada 2020.
Pertama, dimensi konteksi sosial dan politik dengan subdimensi keamanan lingkungan, otoritas penyelenggara pemilu, otoritas penyelenggara negara, dan relasi kuasa di tingkat lokal.
Kedua, dimensi pemilu yang bebas dan adil dengan subdimensi hak pilih, pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, ajudikasi keberatan pemilu, dan pengawasan pemilu.
Ketiga, dimensi kontestasi dengan subdimensi hak politik, proses pencalonan, dan kampanye calon.
Keempat, dimensi partisipasi dengan subdimensi partisipasi pemilih, partisipasi partai politik, dan partisipasi publik.
“IKP semakin penting untuk dtindaklanjut, apalagi ketika Bawaslu RI menetapkan, dari 9 provinsi yang menyelenggarakan pemilihan gubernur, Sulut adalah daerah dengan skor kerawanan tertinggi yakni 86,42,” tukasnya.
(Tim)
Comment