FPKB Bolmong: Pandemi Covid-19 Memprihatinkan, Prokes 3M Dioptimalkan

mediatotabuan.co, Bolmong — Situasi pandemi Covid-19 di Bolaang Mongondow (Bolmong) cukup memprihatinkan karena penularan begitu cepat. Fraksi PKB mengimbau agar PPKM lebih ditingkatkan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran, dan prokes 3M dioptimalkan.

Data dihimpun dari situs resmi Covid-19 Bolmong, peta sebaran di wilayah tersebut per Rabu (28/7), kasus suspek tercatat 32 orang, masing-masing 15 dirawat di rumah sakit dan 15 lagi isolasi mandiri. Sedangkan kasus konfirmasi 36 dirawat, 24 meninggal dan 455 sembuh.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong, Supandri Damogalad mengatakan, meskipun Bolmong belum termasuk dalam edaran Mendagri nomor 25 tahun 2021 terkait pemberlaakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, bukan berarti daearah ini terhindari dari ancaman penyebaran Covid-19.

“Karena dengan melihat kondisi saat ini kasus positis Covid-19 kian meningkat dan adanya jumlah kematian bertambah, maka antisipasi harus dipercepat sebelum terlambat, lebih baik mencegah sebelum kasus tidak terkendali,” imbuh Supandri. 

Apalagi saat ini ada beberapa Puskesmas ditutup gara-gara tenaga kesehatan terkonfirmasi reaktif bahkan positif, sehingga harus disterilkan. Lebih memprihatinkan lagi ruang isolasi di rumah sakit umum daerah masih minim peralatan, hal tersebut akan sangat berpengaruh pada kualitas pelayanan kesehatan.

“Sementara kondisi sosial masyarakat Bolmong saat ini seperti biasa-biasa saja. Tentu tidak seorang pun mengingingkan pandemi Covid-19 akan lebih parah, maka caranya adalah antisipasi,” ungkap Supandri.

Sehingga, FPKB Bolmong meminta kepada pemerintah daerah segera mengambil kebijakan tegas terhadap aktivitas perkantoraan dan sosial kemasyarakatan, sebab bila dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan Bolmong akan ada penerapan PPKM level 4.

“Apalagi ada karyawan di RSUD yang sudah terpapar, begitupun staf beberapa kantor instansi pemerintah, jadi sebaiknya ada langkah dari pimpinan daerah untuk mengeluarkan kebijakan antisipasi merebaknya Covid-19,” katanya.

Selain itu Supandri juga mengimbau kepada anggota FPKB agar terus sosialisasi soal protokol kesehatan dengan mengikuti anjuran 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak).

“Kepada anggota fraksi agar tetap patuhi prokes dan jangan lupa sosialisasi terus soal 3M minimal kepada konstituen di wilayah masing-masing,” imbuhnya.

Terpenting kata Supandri, pada kondisi seperti ini perubahan perilaku hidup sehat harus dikedepankan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Jangan lengah, karena Covid-19 masih ada dan terus meningkat, tugas secara bersama-sama untuk mengendalikan agar pandemi ini cepat berlal agar perekonomian kembali normal,” imbuhnya.

 

 

Penulis: Fahmi Gobel 

 

   

Comment