Kotamobagu – Bertepatan dengan perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day, Wali Kota Kotamobagu, Dokter Weny Gaib, menemui sekaligus bersilaturahmi dengan para petani dan buruh Nilam di Kota Kotamobagu, Kamis (01/05/2025).
Pertemuan ini, dilaksanakan di tempat Penyulingan Nilam milik Hi Irman Makalalag, di Jalan Bubak, Desa Bungko, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Namun, sebelum pertemuan dilangsungkan, Walikota Kotamobagu berserta rombongan diantaranya Ketua TP-PKK Kotamobagu Rindah Gaib Mokoginta, Sekretaris TP-PKK Kotamobagu, Resty. A. Mangkat Somba, Asisten II Kotamobbagu, Adnan Masinae, Asisten III Kotambagu, Agung Adati, melakukan panen Perdana Nilam dilokasi Perkebunan Monogid.

Nampak Juga dalam rombongan diantaranya, Kepala Distankan Kotamobagu, Fenty Dilasandi Miftah, Kepala Dispernaker Kotamobagu, Johan Sofyan Boulu, Kepala Dishub Kotamobagu, Marham Anas Tungkagi, Lurah Matali, Hj Rohani Potabuga, Kepala Desa Bungko, Aminullah Paputungan, serta para tokoh Masyarakat, tokoh agama,para petani dan buruh Nilam, serta tamu dan undangan.
Walikota Kotamobagu dan rombongan juga melihat langsung proses penyulingan Minyak Nilam sekalgus berdialog dengan para buru penyuling Nilam.
“Pertama – tama, saya mengucapkan selamat kepada para Petani Nilam yang sore hari ini melaksanakan Panen Perdana Nilam di wilayah Perkebunan Monogid dan sekitarnya,” ucap Walikota Kotamobagu, dalam sambutannya.

“Selain menanam Nilam, saya juga ingin menyampaikan kepada kita semua, untuk jangan melupakan tanaman Pangan untuk meningkatkan Ketahanan Pangan. Menaman Nilam sangat baik, tapi kita semua juga jangan melupakan Ketahanan Pangan. supaya tidak terjadi kelangkaan dan peningkatan harga Pangan,” tambahnya.
Diselah-selah pertamuan dengan para petani dan buruh Nilam, Wali Kota Kotamobagu, Dokter Weny Gaib, didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Kotamobagu, Andre Ratu, menyerahkan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada para Pekerja Rentan yang bekerja diwilayah Perkebunan Desa Bungko.***
Penulis: Gito Simbala






Comment