Mediatotabuan.co, Jakarta – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), menggelar rapat dengan pejabat eselon l dan eselon ll di jajaranya.
Rapat yang dipimpin Kepala BP2MI Benny Rhamdani ini, terkait dengan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 di lingkungan BP2MI, Senin (20/4).
BACA JUGA :
Menurut Benny Rhamdani, dirinya meyakini BP2MI, melakukan upaya konkret dalam ikut serta menangani pandemi Covid 19, khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan terlebih khusus lagi untuk mengantisipasi kepulangan para PMI yang akan datang dari negara tujuan penempatan.
“Gugus Tugas BP2MI sudah dibentuk melalui Keputusan Kepala Badan Pelindungan PMI No. 100/KA/IV/2020 tentang Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) di lingkungan BP2MI,” tulis Benny, dalam akun medsosnya.
Lanjutnya, sejak dibentuk Tim Gugus Tugas ini, BP2MI telah memfasilitasi pemulangan PMI sebanyak 5.572 orang pada bulan Januari-April 2020, dan selama masa KLB (Kejadian Luar Biasa), Covid 19 sampai bulan April 2020, telah dipulangkan PMI dan ABK sebanyak 121.223 orang.
BACA JUGA :
“Ini tentu bukan kerja sepihak dari BP2MI, tapi bagian dari kerja bersama dari seluruh K/L terkait, baik Kemenaker maupun Kemenlu, serta Pemda-Pemda terkait. Kami memprediksi dan memproyeksi akan ada gelombang kepulangan yang cukup besar terutama menjelang bulan April dan Mei 2020, dari 13 negara-negara penempatan yang memiliki PMI besar, dimana masa kontrak dari masing-masing PMI sudah habis. Dari data BP2MI, gelombang terbesar dari negara Malaysia sebanyak 15.429 orang, Hong Kong 11.303 orang, Singapura 3.507 orang dan Taiwan sebanyak 3.026 orang. Ini harus diantisipasi dan dilakukan penanganan serius, dengan koordinasi lintas K/L dan kerjasama dengan Pemda-Pemda. BP2MI tidak bisa berjalan sendiri, dan kita butuh sinergi bersama,” tulisnya.
(Gito)
Comment