Perebutan Kursi Parpol di Pilkada Kotamobagu 2024: Siapa Dapatkan Restu?

Tulisan151 views

Oleh: Fahmi Gobel

Jurnalis dan Pegiat Pemilu

 

MEDIATOTABUAN, KOTAMOBAGU – Pilkada Kotamobagu 2024 semakin mendekat, namun hingga kini belum ada partai politik yang secara resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk mendukung kandidat tertentu.

Di tengah ketidakpastian ini, langkah dan lobi politik terus berlanjut, menambah ketegangan di Kotamobagu.

PDIP dan Potensi Besarnya

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan jumlah 9 (sembilan) kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu memiliki kekuatan besar.

Dengan jumlah kursi yang cukup untuk mengusulkan calon walikota dan wakil walikota tanpa perlu berkoalisi, PDIP menjadi pusat perhatian.

Dua nama yang mencuat sebagai bakal calon dari PDIP adalah Meydi Makalalag dan Nayodo Koerniawan, keduanya merupakan kader partai yang berpengaruh.

Meskipun demikian, hingga kini belum ada kejelasan mengenai siapa yang akan mendapatkan restu dari partai berlambang banteng tersebut.

PKB dan Dukungan Awal untuk Weny Gaib

Di sisi lain, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 5 (lima) kursi telah memberikan rekomendasi kepada dr. Weny Gaib, Sp.M.

Rekomendasi ini membuka jalan bagi dr. Weny Gaib untuk melakukan sosialisasi dan mendekati pemilih di Kotamobagu.

Dengan latar belakang medis dan popularitas yang terus meningkat, dr. Weny Gaib mulai menarik perhatian sebagai salah satu kandidat potensial dalam Pilkada 2024.

Partai Lain dan Dinamika Koalisi

Hanura, Golkar, Nasdem, Demokrat dan PPP adalah partai-partai yang harus berkoalisi untuk memenuhi syarat jumlah kursi dalam mengusulkan calon.

Hanura Kotamobagu, misalnya, mengusulkan nama Sri Tanti Angkara, istri dari Sekjen Partai Hanura Benny Rhamdani, sebagai calon.

Nama-nama lain yang muncul dari Partai Golkar adalah Raski Mokodompit, Herdi Korompot, dan Eka Sartika Mashoeri.

Sementara itu, Syarif Mokodongan dari Nasdem, Beggi Gobel dari PAN, dan Ishak Sugeha dari Demokrat juga disebut-sebut sebagai bakal calon.

Nama Lain yang Muncul

Tidak hanya itu, Pj Walikota Asripan Nani juga disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon. Kehadirannya menambah panjang daftar nama yang berpotensi memimpin Kotamobagu di masa depan.

Dengan belum adanya SK resmi dari partai-partai besar, dinamika politik di Kotamobagu semakin menarik untuk diikuti.

Lobi-lobi politik terus berlanjut, dan setiap kandidat berusaha untuk mendapatkan dukungan partai politik yang dapat mengusung mereka dalam Pilkada 2024.

Potensi koalisi antara partai-partai menjadi kunci dalam pertarungan ini.

Dengan masing-masing partai berusaha mencari mitra yang dapat mendongkrak peluang mereka, strategi politik akan menjadi semakin kompleks dan menarik untuk diamati.

Siapapun yang akhirnya mendapatkan dukungan resmi dari partai politik, Pilkada Kotamobagu 2024 menjanjikan persaingan yang ketat dan penuh strategi.

Masyarakat Kotamobagu tentu berharap bahwa pemimpin yang terpilih nanti adalah sosok yang dapat membawa perubahan positif dan memajukan kota mereka.

Dengan latar belakang kandidat yang beragam, mulai dari politisi berpengalaman hingga profesional dari berbagai bidang, Pilkada Kotamobagu 2024 menjadi ajang yang dinamis dan penuh harapan.

Sebagai pemilih, masyarakat diharapkan terus mengikuti perkembangan dan berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan kota tercinta mereka.***

Comment